x

Kejagung Panggil Ahok sebagai Saksi Kasus Korupsi Pertamina

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Mar 2025 19:56 70 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Kamis (13/3/2025).

Ahok akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina periode 2018-2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan pemanggilan Ahok sebagai bagian dari penyelidikan. “Iya betul sesuai jadwal rencananya besok,” kata Harli dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

Penyidik belum memberikan detail mengenai materi pemeriksaan yang akan digali dari Ahok. Namun, ia dijadwalkan hadir di Kejaksaan Agung sekitar pukul 10.00 WIB.

Ahok Siap Dipanggil

Ahok sebelumnya telah menyatakan kesiapannya jika dipanggil untuk dimintai keterangan. Ia menegaskan akan memberikan informasi sesuai kebutuhan penyidik.

Meski begitu, Ahok tidak menjelaskan apakah dirinya mengetahui modus dugaan korupsi dalam impor minyak mentah dan BBM. Ia menyebut bahwa proses pengadaan merupakan ranah teknis yang tidak berada di bawah pengawasannya langsung.

Ahok juga menyoroti sistem pengawasan yang berlaku di Pertamina selama dirinya menjabat. Menurutnya, ada pengawasan berlapis yang melibatkan berbagai lembaga, termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satu tersangka utama adalah Riva Siahaan, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Total kerugian negara akibat kasus ini diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun. Kerugian tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk impor minyak mentah dan pemberian subsidi serta kompensasi BBM pada 2023.

Kejagung mengungkapkan bahwa impor minyak mentah dilakukan tanpa mengikuti prosedur yang benar. Akibatnya, proses pengolahan minyak menjadi tidak sesuai standar dan menyebabkan peningkatan harga jual BBM.

Pemerintah terpaksa mengalokasikan dana subsidi yang lebih besar untuk menutupi lonjakan harga tersebut. Hal ini berdampak langsung pada beban keuangan negara yang semakin berat.

Kejagung menegaskan akan terus menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam skandal ini. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru yang akan ditetapkan dalam waktu dekat.

Kasus ini masih dalam proses pengembangan dan penyidik terus mendalami aliran dana yang terlibat. Kejagung berkomitmen untuk mengungkap seluruh aktor yang berperan dalam korupsi minyak mentah Pertamina.

Post Views71 Total Count
LAINNYA
x