x

Deretan Kemarahan Pesohor atas Dugaan Korupsi Pertamina Pertamax Oplos

waktu baca 3 menit
Rabu, 26 Feb 2025 18:21 108 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Sejumlah pesohor tanah air meluapkan kemarahan mereka atas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina. Kasus ini menyeret tujuh tersangka dan diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun.

Musisi Kunto Aji menanggapi kasus ini dengan unggahan Instagram Story, menuliskan, “Ini ngaco banget lho. Didzalimi mulu kita ini.” Di platform X, ia juga menyindir, “Doa-doa kita ini pada auto nembus harusnya, di-dzalimi mulu.”

Presenter Meisya Siregar turut menyoroti dugaan penipuan distribusi bahan bakar ini. “Gimana mau percaya sama Danantara… BUMN-nya ajeeeee kacrutttt semuaaah gini,” tulisnya di Instagram Story.

Musisi Bilal Indrajaya mengungkapkan kekesalannya dengan kata-kata singkat, “Orang gila,” yang ia unggah di Instagram Story.

Aktor Deva Mahenra menyindir kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan produk dalam negeri, namun justru dirusak oleh praktik korupsi. “Diimbau mencintai produk dalam negeri, tetapi kualitas produknya diakali. Yakali,” cuitnya di X.

Sutradara Joko Anwar juga menyoroti betapa seringnya kasus mega korupsi terjadi di Indonesia. “Berita buruk termasuk mega korupsi di Indonesia bagi kita rakyat udah kayak minum obat. Sehari tiga kali,” tulisnya di X.

Komika dan sutradara Ernest Prakasa mengunggah sindiran singkat di media sosialnya. “INDONESIA NIH BOS,” tulisnya dengan nada satir.

Sutradara Yosep Anggi Noen bahkan membuat video yang menyindir praktik korupsi yang merajalela. Dalam video itu, ia menantang penontonnya untuk menyebutkan lima hal di Indonesia yang tidak punya potensi dikorupsi. “Nggak ada, kan? Emang gelap lah Indonesia ini,” ujarnya.

Sutradara Fajar Nugros juga memberikan kritik tajam terhadap dugaan oplosan Pertamax dengan Pertalite. “Kita beli Pertamax supaya nggak makan. Biar untuk yang membutuhkan. Malah dikasihnya Pertalite juga,” tulisnya.

Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023.

Empat tersangka berasal dari Subholding Pertamina, yakni Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping), dan Agus Purwono (Vice President Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional).

Tiga tersangka lainnya berasal dari perusahaan swasta yang terlibat dalam skandal ini.

Kejaksaan menduga Riva Siahaan mengimpor bahan bakar RON 92 (Pertamax) namun yang diterima adalah RON 90 (Pertalite), yang kemudian dioplos agar sesuai standar. Sementara itu, Yoki Firnandi diduga melakukan mark up harga impor minyak mentah hingga 15 persen, yang menguntungkan pihak broker swasta.

Kasus ini menambah daftar panjang skandal korupsi di Indonesia, membuat publik semakin geram. Banyak pihak menuntut tindakan tegas terhadap para pelaku agar kasus serupa tidak terus berulang.

Post Views102 Total Count
LAINNYA
x