SEMARANG, todaynews.id – Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro (RSWN) Semarang kini memiliki Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu.
Direktur RSWN Semarang, Eko Krisnarto mengatakan, gedung ini memiliki fasilitas kesehatan bagi pasien penderita kanker yang lengkap.
Namun, gedung layanan kanker terpadu yang ada di RSWN belum bisa beroperasi karena masih menunggu izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Rencananya jika izin sudah keluar, Agustus 2025, gedung layanan kanker akan mulai beroperasi.
“Alhamdulillah, gedung kanker terpadu yang kami buat dalam waktu satu tahun sudah jadi. Ini merupakan pekerjaan tahap pertama. Kebetulan juga alat-alatnya sudah siap,” kata Eko, Kamis (14/2/2025),
Gedung layanan kanker terpadu ini nantinya tidak hanya melayani pasien umum, tapi juga bagi pasien BPJS.
“Di sini bisa pakai BPJS. Kita tidak pernah membedakan pasien BPJS atau tidak. Semua pasien kita layani sebaik mungkin tanpa membuat diskriminasi,” ujarnya.
Gedung ini lengkap dengan alat-alat kesehatan canggih seperti Linac, Brachiteraphy, dan CT Simulator.
Bahkan, ada layanan radioterapi, mengingat penyakit kanker tidak hanya diobati dengan kemoterapi. Harapanya, dengan adanya gedung ini akan bisa bermanfaat bagi pasien kanker yang memerlukan radioterapi.
“Biasanya di RS Kariadi harus menunggu beberapa bulan, sehingga dengan adanya gedung kanker terpadu bisa dilayani di RSWN,” terangnya.
Selain alat-alat kesehatan yang canggih, dia memastikan sudah menyiapkan tenaga medis yang siap untuk menangani pasien kanker.
“Saat ini kami sedang menyekolahkan dokter spesialis penyakit dalam Hematologi dan Onkologi Medik (KHOM). Semoga tahun depan sudah bisa lulus. Kami juga memiliki bedah onkologi dan saat ini kami sedang mencari onkologi radiasi,” ungkapnya.
Pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu RSWN sendiri telah rampung pada Desember 2024 lalu.
Tahap pertama proyek ini menelan anggaran Rp 27,8 miliar dengan pengadaan alat media mencapai Rp 69 miliar. Seluruh nilai anggaran berasal APBD Pemkot Semarang.
“Rencananya, pembangunan tahap kedua untuk lantai 2, 3 dan 4 akan dikerjakan tahun ini. Lantai 2 akan digunakan sebagai rawat jalan, sedangkan lantai 3 dan 4 untuk rawat inap,” bebernya.
Gedung kanker terpadu RSWN akan memiliki 12 tempat tidur dengan kuota hanya 24 pasien dengan pelayanan kanker radioterapi.
“Anggaran tahap dua Rp 25 miliar. Saat ini baru proses paket lelang di pemerintah kota Semarang,” tutupnya.