TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra, mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggali informasi lebih dalam terkait kasus pemerasan sertifikat K3 yang melibatkan mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel bersama 10 tersangka lainnya.
Menurutnya kasus-kasus seperti yang menjerat Noel dan kawan-kawan disinyalir masih banyak terjadi di banyak tempat, karena itu ia mendorong KPK untuk membongkar kasus serupa.
“Kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPK dan mendorong KPK untuk membongkar. Kasus-kasus ini saya mensinyalir masih banyak terjadi di tempat-tempat yang lain,” ujar Soedeson kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Kata Soedeson, sangat disesalkan bahwa Noel terlibat dalam kasus tersebut. Sebab menurutnya karir Noel masih sangat panjang namun harus ternodai lantaran tidak tahan terhadap godaan.
“Sebenarnya karier beliau itu kan masih panjang, beliau itu mulai dari bawah naik ke atas, tapi sayang sekali. Tidak tahan tidak kuat terhadap godaan. Sangat disayangkan,” ucapnya.
Padahal Presiden Prabowo secara berulang kali selalu menegaskan bahwa dalam pemerintahannya harus bebas dari perbuatan korupsi dan akan menindak siapapun tanpa pandang bulu.
“Karena pidato Bapak Presiden itu kan harus ditanggapi secara serius oleh pembantu-pembantunya. Bukannya pidato itu jangan dianggap angin lalu,” ujarnya.
“Bapak Presiden sebagai kepala pemerintahan, kepala eksekutif sudah bertekad untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” tambahnya mengingatkan.
Adapun 11 tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus pemerasan penerbitan sertifikat K3 kepada perusahaan, diantaranya:
1. Immanuel Ebenezer Gerungan, selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2024–2029.
2. Irvian Bobby Mahendro, selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022–2025.
3. Gerry Aditya Herwanto Putra, selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022–sekarang.
4. Subhan, selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020–2025.
5. Anitasari Kusumawati, selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020–sekarang.
6. Fahrurozi, selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025–sekarang.
7. Hery Sutanto, selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021–Februari 2025.
8. Sekarsari Kartika Putri, selaku Subkoordinator.
9. Supriadi, selaku Koordinator.
10. Temurila, selaku pihak PT Kem Indonesia.
11. Miki Mahfud, selaku pihak PT Kem Indonesia.