TODAYNEWS.ID — Sejumlah halte Transjakarta yang hangus dibakar massa mulai dibersihkan sejak Minggu, 31 Agustus 2025. PT Transjakarta mencatat ada tujuh halte yang terbakar.
Halte yang terdampak antara lain Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, dan Polda Metro Jaya. Selain itu, halte Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan Bank DKI, dan Gerbang Pemuda juga rusak.
Untuk memulihkan kondisi, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 1.150 petugas kebersihan. Operasi ini berlangsung setelah unjuk rasa besar yang pecah pada 29-30 Agustus.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan pembersihan dilakukan secara cepat dan masif. Ia menyebut operasi melibatkan 48 road sweeper, 60 truk sampah, dan 45 mobil lintas.
“Alhamdulillah, sejak kemarin operasi kebersihan telah berjalan. Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih dan bersih pascaaktivitas unjuk rasa,” ujar Asep.
Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan beban terberat. Sebanyak 200 petugas mengangkut 230 meter kubik sampah dengan berat 50,61 ton.
Mereka menggunakan 18 road sweeper, 13 truk, dan 13 mini dump truk. Angka itu menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lain.
Di Jakarta Utara, 50 personel diterjunkan dengan 2 road sweeper, 4 truk, dan 2 mobil pick-up. Sedangkan Jakarta Barat menugaskan 100 petugas dengan 10 road sweeper dan 5 truk.
Jakarta Selatan mengerahkan 100 petugas, didukung 10 road sweeper, 3 truk, dan 10 mobil lintas. Sementara Jakarta Timur mengirimkan 200 petugas bersama 8 road sweeper dan 10 truk.
Dukungan terbesar datang dari Unit Penanganan Sampah Badan Air. UPSBA menurunkan 500 petugas, 25 truk, 10 mobil lintas, dan 1 alat berat Craine kapasitas 80 ton.
Fokus pembersihan diarahkan ke Jakarta Pusat, epicentrum aksi demonstrasi. Kawasan Gedung DPR/MPR menjadi salah satu titik paling berat dibersihkan.
Sebanyak 50 petugas diterjunkan dengan 2 truk anorganik, 3 mini dump truk, dan 4 road sweeper. Mereka mengangkut 70 meter kubik sampah, setara 15,41 ton.
Pembersihan juga dilakukan di Jalan KKO Usman dan Terminal Senen. Tim berhasil mengangkut 50 meter kubik sampah atau sekitar 11 ton.
Kawasan vital lain seperti Istana Merdeka, Monas, Balaikota, dan Medan Merdeka juga mendapat perhatian. Di sini, 40 petugas mengumpulkan 40 meter kubik sampah dengan berat 8,8 ton.
Untuk Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal, DLH menurunkan 20 petugas. Mereka mengangkut 20 meter kubik sampah setara 4,4 ton.
“Kami mengimbau warga turut menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan. Mari Jaga Jakarta,” tutup Asep.