TODAYNEWS.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merespon cepat tragedi longsor yang terjadi di lokasi pertambangan galian C Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025) kemarin.
Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan beberapa mengalami luka-luka.
Dedi menyebut, kejadian ini bisa terjadi karena ada unsur kelalaian. Apalagi dirinya menduga bahwa lokasi pertambangan tersebut tidak memenuhi standar penambangan.
Ia pun mengaku pernah berkunjung langsung ke lokasi tersebut beberapa tahun lalu. Dirinya menilai bahwa lokasi penambangan sangat rawan mengalami kecelakaan kerja.
“Sebenarnya kalau diurut karena faktor kelalaian dan tidak dipenuhinya standar penambangan,” kata Dedi dalam unggahan sosial media Instagram, Sabtu 31 Mei 2025.
Atas tragedi ini, Dedi juga meminta para masyarakat bisa mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, Dedi juga berjanji akan menemui para keluarga korban.
“Kita doakan saudara-saudara kita yang mengalami musibah diberikan ketabahan dan diberikan ketawaqakalan,” tutur Dedi.
“Saya akan berkunjung nanti menemui keluarga korban,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tragedi longsor di galian C Gunung Kuda Cirebon dilaporkan telah memakan 14 korban jiwa.
Selain itu, ada 8 orang yang masih dinyatakan hilang dalam tragedi tersebut.
83 Total Count