x

Tips Memulai Bisnis Thrifting Baju Online

waktu baca 6 menit
Kamis, 6 Nov 2025 18:36 1 Yunita

TODAYNEWS.ID – Tren thrifting atau jual beli pakaian preloved  kini bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Seiring meningkatnya kesadaran akan fashion berkelanjutan atau mode berkelanjutan, peminat  baju bekas berkualitas pun semakin melonjak.

Bisnis ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik dengan modal yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Berikut langkah awal untuk memulai bisnis thrifting  baju online  maupun offline.

1. Riset Pasar dan Menentukan Niche Bisnis

Langkah pertama yang paling penting adalah melakukan riset untuk memahami siapa target pasar. Apakah ingin menyasar pelajar yang mencari pakaian trend dengan harga terjangkau, pekerja kantoran yang membutuhkan kemeja formal, atau mungkin para kolektor yang memburu pakaian vintage ?

Memahami calon pembeli akan membantu menentukan arah bisnis.

Selanjutnya, penentuan niche  atau karakteristik yang akan membuat tokomu menonjol. Daripada menjual semua jenis pakaian, kamu bisa fokus pada satu kategori seperti jaket denim , kemeja flanel , gaun vintage  era 80-an, atau bahkan pakaian branded preloved .

Niche  yang spesifik membuat usaha anda lebih mudah diingat dan bisa membangun basis pelanggan yang loyal.

2. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Awal

Rencana bisnis adalah peta jalan yang akan memandu. Dokumen ini tidak perlu rumit, yang penting sudah jelas. Cara memulai bisnis thrifting  baju online , tuliskan visi misimu, siapa target pasarmu, analisis kompetitor terdekat, strategi pemasaran yang akan digunakan, serta proyeksi keuangan sederhana.

Bagian terpenting dari perencanaan adalah menyusun anggaran  awal.

Mengalokasikan dana secara rinci untuk beberapa pos pengeluaran, seperti pembelian stok awal (baik dalam bentuk bal segel maupun eceran), biaya operasional untuk laundry  dan setrika, anggaran  pemasaran untuk promosi, serta dana darurat untuk kebutuhan tak terduga.

Perencanaan anggaran  yang matang adalah kunci agar arus kas usahamu tetap sehat.

3. Mencari Supplier Terpercaya

Kualitas produk adalah jantung dari bisnis thrifting . Anda bisa mendapatkan stok pakaian bekas berkualitas dari berbagai sumber. Beberapa pengusaha memilih segel bal import untuk mendapatkan harga modal yang lebih murah, meskipun acak.

Alternatif lain adalah berburu langsung ke pasar loak lokal atau bekerja sama dengan pemasok individu yang mengumpulkan pakaian dari rumah ke rumah. Apa pun pilihannya, pastikan Anda menemukan pemasok  yang jujur ​​dan bisa menyediakan barang dengan kualitas yang konsisten.

4. Proses Kurasi dan Kontrol Kualitas Produk

Inilah tahap dimana sentuhan personalmu berperan penting. Setelah mendapatkan stok barang, jangan langsung menjualnya. Lakukan proses kuras atau sortir dengan teliti. Pisahkan pakaian berdasarkan kualitas, merek , dan tingkat kelayakannya.
Selanjutnya, lakukan kontrol kualitas yang ketat.

Semua pakaian harus dicuci bersih, noda-noda membandel penghapusan, kerusakan kecil seperti kancing lepas atau jahitan sobek segera diperbaiki, dan terakhir disetrika hingga rapi dan wangi.

Tujuannya sederhana: memastikan setiap produk yang kamu jual ada dalam kondisi terbaik dan memberikan kesan profesional kepada pelanggan.

5. Menentukan Harga Jual yang Tepat

Menentukan harga adalah seni menyeimbangkan antara keuntungan dan daya tarik bagi pembeli. Harga yang kamu tetapkan harus bisa menutupi semua biaya dan memberikan keuntungan, namun tetap harus terjangkau.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga, seperti popularitas merek , kondisi barang, tingkat kelangkaan (apakah barang tersebut vintage  atau rare item ), serta semua biaya operasional yang sudah kamu keluarkan.

Rumus sederhananya adalah: Harga Jual = (Harga Modal + Biaya Operasional per Produk) + Margin Keuntungan yang Diinginkan.

6. Membangun Identitas Merek yang Kuat

Di tengah ramainya penjual baju thrift , merek  yang kuat akan membuatmu berbeda. Mulailah dengan memilih nama toko yang unik, mudah diucapkan, dan mudah diingat.

Setelah itu, buat logo yang mewakili gaya bisnis. Identitas merek  bukan hanya soal nama dan logo, tetapi juga gaya visual ( estetika ) yang konsisten.

Cara bisnis memulai thrifting  baju online , menentukan palet warna dan font  yang akan kamu gunakan di semua platform  penjualan, mulai dari media sosial hingga kemasan produk. Branding  yang kuat dapat meningkatkan nilai jual dan membangun kepercayaan pelanggan dari waktu ke waktu.

7. Menyiapkan Sesi Foto Produk yang Menarik

Untuk bisnis online , foto produk adalah etalase utamamu. Foto yang menarik bisa menjadi penentu apakah pelanggan akan membeli atau tidak. Kamu tidak perlu kamera mahal, smartphone  dengan kamera yang bagus sudah cukup. Kuncinya ada pada teknik.

Gunakan pencahayaan alami dari jendela untuk hasil terbaik, pilih latar belakang yang bersih dan tidak berantakan, serta ambil foto dari berbagai sudut. Tampilkan detail penting seperti label merek, tekstur kain, motif, dan yang terpenting,

informasikan secara jujur ​​jika ada sedikit cacat atau minus. Foto on-model  atau saat produk dikenakan juga sangat membantu calon pembeli untuk melihat fitting  dan ukuran  baju .

8. Memilih Platform Penjualan (Online)

Setelah semua produk siap, inilah saatnya menjalankan cara bisnis memulai  baju thrifting online  dengan memilih platform  yang tepat.

Setiap platform  mempunyai ciri-ciri pengguna yang berbeda-beda. Media sosial seperti Instagram  dan TikTok Shop  sangat cocok karena berbasis visual dan dapat menjangkau audiens muda.

Sementara itu, Facebook Marketplace  efisien untuk menjangkau pasar lokal di sekitar Anda. Jika ingin terlihat lebih profesional, kamu bisa membuka toko di e-commerce  seperti Tokopedia  atau Shopee.

Pilih satu atau dua platform  terlebih dahulu yang paling sesuai dengan target pasar, lalu fokus untuk mengembangkannya.

9. Mempersiapkan Lokasi Usaha (Offline)

Selain online , menjual secara offline  juga dapat meningkatkan penjualan dan interaksi langsung dengan pelanggan. Kamu tidak harus langsung menyewa toko yang mahal. Mulailah dari skala kecil, misalnya dengan membuka lapak di garasi rumah ( garage sale ), terutama saat akhir pekan.

Opsi lain yang sangat populer adalah mengikuti event bazaar  atau festival kreatif di kotamu. Di sana, kamu bisa bertemu banyak calon pelanggan potensial. Sistem konsinyasi, yaitu menitipkan barang jualanmu di coffee shop  atau toko lain yang relevan, juga bisa menjadi strategi yang efisien.

10. Strategi Pemasaran Digital dan Media Sosial

Produk bagus tidak akan ada artinya jika tidak ada yang tahu. Manfaatkan kekuatan konten di media sosial untuk memasarkan bisnis. Buatlah konten yang relevan dan menarik, misalnya video reels  di Instagram  dengan konsep mix and match , try-on haul  yang menampilkan beberapa produk sekaligus, atau video di balik layar proses kurasi produkmu.

Adakan promosi secara berkala, seperti diskon khusus, penawaran bundling  (beli 2 gratis 1), atau giveaway  untuk meningkatkan interaksi.

Jika anggaran  memungkinkan, menggunakan iklan berbayar ( ads ) bisa menjadi cara efisien untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dan luas.

Cara memulai bisnis thrifting  baju online  maupun offline adalah perjalanan yang membutuhkan dedikasi, riset, dan sentuhan kreativitas. Ini bukan sekadar menjual baju bekas, tetapi juga memberikan kehidupan baru pada  pakaian dan mendukung mode gerakan yang lebih ramah lingkungan.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
2 hours ago
7 hours ago
8 hours ago

LAINNYA
x
x