TODAYNEWS.ID — Timnas U16 Putra Indonesia bertekad tampil maksimal saat menghadapi Chinese Taipei. Laga pamungkas Grup B FIBA U16 Asia Cup 2025 itu digelar Selasa (2/9/2025) malam di Buyant Ukhaa Sport Complex, Mongolia.
Pelatih Abrizalt Hasiholan menegaskan pasukannya masih punya semangat tinggi. Target kemenangan dengan selisih 11 angka pun dipasang.
“Melawan Chinese Taipei tetap berusaha untuk menang dengan selisih 11 angka. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar babak quarter final,” jelas Abrizalt.
Indonesia sudah melakoni dua pertandingan sebelumnya. Namun hasilnya dua kekalahan, masing-masing dari Selandia Baru dan Filipina.
Dari dua laga itu, Indonesia baru mengoleksi dua poin. Selandia Baru memimpin grup dengan empat poin, sementara Chinese Taipei dan Filipina sama-sama mengantongi tiga angka.
Meski peluang lolos tipis, pemain Indonesia tak patah arang. Mereka justru semakin termotivasi untuk fight di lapangan.
Skenario lolos masih terbuka jika Indonesia menang 11 poin atas Chinese Taipei dan Filipina kalah dari Selandia Baru. Hal itu membuat asa quarter final tetap ada.
“Kami tetap akan kerja lebih effort lagi sampai titik darah penghabisan,” tegas Abrizalt. Ia menekankan semangat pantang menyerah anak asuhnya.
Performa Timnas U16 membaik saat melawan Filipina, Senin malam (1/9/2025). Meski kalah 60-65, permainan Indonesia membuat Filipina kesulitan.
Indonesia bahkan sempat memimpin di kuarter pertama dengan skor 20-17. Namun Filipina berbalik unggul di kuarter kedua hingga akhir laga.
Miracle Christiano tampil menonjol dengan 13 poin, 10 rebound, dan 1 asis. Muhamad Fakhrizal Firdaus juga menyumbang 13 angka, 2 rebound, dan 1 asis.
Abrizalt mengapresiasi progres timnya usai kekalahan perdana. “Anak-anak bisa bermain baik setelah tertampar lawan Selandia Baru,” ujarnya.
Kendati begitu, masalah free throw masih jadi pekerjaan rumah. Dari 31 kesempatan, hanya 17 yang berhasil dikonversi sehingga akurasi free throw 54,8 persen.