Pemain Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner. (@ivarjnr)TODAYNEWS.ID — Timnas Indonesia U-22 tengah menghadapi situasi sulit setelah kalah 0-1 dari Filipina pada laga perdana Grup C SEA Games 2025. Kekalahan itu terjadi pada pertandingan Senin, 8 Desember, dan membuat kondisi tim semakin tertekan.
Hasil tersebut membuat Indonesia langsung tertahan di papan bawah grup. Filipina yang sudah meraih dua kemenangan dipastikan menjadi juara grup.
Indonesia kini hanya memiliki satu opsi untuk menjaga peluang lolos. Tim Garuda Muda wajib memperebutkan posisi runner up saat menghadapi Myanmar pada 12 Desember mendatang.
Namun posisi runner up tidak otomatis membawa Indonesia ke semifinal. Dari tiga grup, hanya satu runner up terbaik yang akan melaju ke babak empat besar.
Indra Sjafri memahami beratnya situasi yang dihadapi tim. Ia menegaskan bahwa fokus utama adalah memperbaiki performa di laga kedua.
“Pihak luar tentu bebas ya untuk mengomentari,” kata Indra. “Yang penting saya masih punya tanggung jawab untuk bisa di pertandingan kedua nanti kita bisa memenangkan pertandingan.”
Indra juga berharap pertandingan dari grup lain bisa memberi keuntungan bagi Indonesia. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa kendali utama tetap berada pada penampilan tim sendiri.
“Dan hasil tim lain yang bermain juga bisa memberikan hal baik untuk kita,” lanjutnya. “Tapi saya tetap fokus bagaimana kita lawan Myanmar kita harus bisa memenangkan pertandingan.”
Pelatih berusia 61 tahun itu mengakui bahwa pertandingan pertama memang selalu menjadi tantangan. Tekanan dan atmosfer membuat pemain harus cepat beradaptasi.
“Pertandingan pertama ya berat memang, karena mereka datang dengan kemenangan pertama mereka kemarin,” ucap Indra. “Dan mereka, Filipina tadi bermain ya cukup baik.”
Meski demikian, Indra menilai ada hal positif yang perlu dipertahankan. Ia berjanji mengarahkan tim agar tampil lebih agresif pada laga berikutnya.
“Dan hal baik yang mungkin harus kita lanjutkan adalah bagaimana para pemain kita ke depan, karena kita butuh kemenangan,” tegasnya. “Tentu kami akan mempersiapkan pemain dengan game plan yang lebih menyerang.”
Indonesia kini berada dalam situasi yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali mereka. Namun kesempatan masih ada selama mereka mampu meraih kemenangan pada laga penutup grup.
Dengan tekanan besar yang menyelimuti, laga melawan Myanmar menjadi ujian mental dan taktik bagi skuad Garuda Muda. Hasil pertandingan tersebut akan sangat menentukan perjalanan Indonesia di SEA Games 2025.