TODAYNEWS.ID — The Indonesia Pro-Am 2025 kembali digelar pada 10–12 September di Gunung Geulis Country Club, Bogor. Turnamen ini menjadi ajang pro-am terbesar dan pionir di Indonesia sejak pertama kali digelar tahun 2023.
Turnamen ini merupakan bagian dari Asian Development Tour (ADT) dan menghadirkan kompetisi dua nomor: individual dan beregu (pro-am). Total hadiah yang disiapkan mencapai US$150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar.
Ajang ini telah melahirkan juara seperti Kevin C. Akbar pada 2023 dan Tanapat Pichaikool di 2024. Kompetisi ini juga menjadi wadah bagi pegolf profesional dan amatir untuk bersaing dalam atmosfer turnamen internasional.
Combiphar, salah satu sponsor utama, kembali mendukung ajang ini dengan semangat “Championing A Healthy Tomorrow.” Mereka telah terlibat di ADT sejak 2016 dan memimpikan lahirnya juara lokal.
“Kemenangan Kevin pada 2023 menjadi bukti mimpi kami bukan utopia,” kata Michael Wanandi, Presiden Direktur Combiphar Group. Ia menambahkan bahwa gaya hidup sehat sejalan dengan semangat berkompetisi di olahraga golf.
Sementara itu, Nomura menunjukkan komitmennya sejak 2019 melalui dukungan pada ADT. Perusahaan keuangan global ini mengusung golf sebagai bagian dari misi sosial mereka di Asia.
“Kami ingin menyediakan platform bagi pegolf muda Asia agar bisa melangkah ke level selanjutnya,” ujar Yohei Akasaki dari Nomura Singapore Limited. Ia menegaskan komitmen Nomura untuk terus berkontribusi pada dunia olahraga.
Gunung Geulis Country Club kembali dipercaya menjadi tuan rumah turnamen bergengsi ini. Dua lapangan 18-hole, West dan East Course, akan digunakan untuk menyuguhkan tantangan bervariasi.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda di setiap penyelenggaraan,” ujar Agung Budiman, Presiden Direktur Gunung Geulis Country Club. Ia menjanjikan nuansa kompetisi yang tak ditemukan di ADT reguler lainnya.
Peter Gunawan, pegolf andalan Indonesia, merasa antusias tampil di rumah sendiri. Menurutnya, bermain di lapangan yang familiar memberinya energi tambahan untuk tampil maksimal.
“Atmosfer rumah sendiri jadi booster semangat saya,” ujar Peter optimistis. Ia berharap bisa mengukir prestasi di turnamen pro-am terbesar di Tanah Air itu.
Bagi pegolf amatir, The Indonesia Pro-Am juga menjadi ajang pembelajaran berharga. Mereka berkesempatan bermain bersama pegolf profesional dan belajar langsung di lapangan kompetitif.
Andree Harahap, juara pro-am 2024, menyebut kemenangan bersama Galven Green sebagai momen tak terlupakan. “Saya banyak belajar dari Galven selama tiga putaran,” katanya.
Turnamen ini juga mengadopsi format kompetisi pro-am yang lazim digunakan di turnamen global. Asian Tour, PGA Tour, dan DP World Tour juga rutin menggelar format serupa sejak lama.
Di edisi 2025 ini, 100 pegolf profesional dan 100 amatir akan bertanding selama dua putaran pertama. Setelah itu, 50 pegolf terbaik plus tie akan melaju ke putaran final, sedangkan Top 20 tim beregu juga lanjut bertanding.
Hadiah untuk nomor beregu hanya diberikan kepada 10 tim terbaik. Dengan format ini, Indonesia Pro-Am bukan hanya ajang prestisius, tapi juga panggung pembinaan bakat dan persahabatan dalam semangat kompetisi sehat.
Tidak ada komentar