Tenis Indonesia Ukir Sejarah dengan Kawinkan Emas Beregu di SEA Games 2025

TODAYNEWS.ID — Cabang olahraga tenis mencatat prestasi bersejarah bagi Indonesia di SEA Games Thailand 2025. Tim beregu putra dan putri sukses mengawinkan medali emas, capaian yang terakhir kali diraih 24 tahun lalu.

Prestasi serupa sebelumnya terjadi pada SEA Games 2001 Kuala Lumpur. Saat itu, tim beregu putra dan putri Indonesia sama-sama meraih emas.

Baca Juga

5 hari  lalu

Brooks Running Store Pertama Hadir di Indonesia, Surga Baru Bagi Pecinta Lari Tanah Air

11 Azis Arriadh

Tim beregu putra pada SEA Games 2001 diperkuat Suwandi, Peter Handoyo, Bonit Wiryawan, dan Sulistyo Wibowo. Sementara tim putri diwakili Wyne Prakusya, Romang Tedjakusuma, Yayuk Basuki, dan Angelique Widjaja.

Pada SEA Games 2025, medali emas beregu putri diraih setelah Indonesia menaklukkan tuan rumah Thailand dengan skor 2-1. Pertandingan berlangsung ketat hingga partai penentuan.

Di partai pembuka, Priska Madelyn Nugroho harus mengakui keunggulan Mananchaya Sawangkaew. Ia kalah dua set langsung dengan skor 2-6, 4-6.

Baca Juga

1 hari  lalu

Stevani–Subhi Persembahkan Emas untuk Indonesia di Nomor Mixed Kayak Double 200 m SEA Games 2025

4 Afrizal Ilmi

Indonesia kemudian menyamakan kedudukan melalui Janice Tjen. Janice tampil solid untuk mengalahkan Lanlana Tararudee dengan skor 4-6, 6-3, 6-3.

Penentuan gelar juara ditentukan di nomor ganda putri. Pasangan Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi menang dua set langsung 7-5, 7-5 atas Mananchaya Sawangkaew dan Peangtarn Plipuech.

“Pertandingannya tidak mudah dan sangat ketat. Tapi kami berusaha bermain enjoy dan saling menguatkan,” ujar Aldila Sutjiadi.

“Medali emas ini kami persembahkan untuk Indonesia, tim, keluarga, dan semua yang telah mendukung kami,” lanjut Aldila. Ia juga mengaku senang karena pencapaian tersebut disertai bonus.

Bagi Janice Tjen, SEA Games Thailand 2025 menjadi debutnya bersama Tim Indonesia. Medali emas ini memberi makna tersendiri bagi petenis yang juga mencatat sejarah lolos ke babak utama Grand Slam setelah 21 tahun.

“Medali emas ini sangat berarti bagi saya karena ini SEA Games pertama yang saya ikuti,” kata Janice. Ia bersyukur bisa meraih emas bersama tim yang solid dan kompak.

Sementara itu, tim beregu putra juga meraih emas melalui pertandingan dramatis. Justin Barki kalah di partai pembuka dari Kasidit Samrej dengan skor 7-6, 4-6, 3-6.

Rifqi Fitriadi kemudian menyamakan kedudukan usai mengalahkan Maximus Jones lewat laga tiga set 6-3, 4-6, 7-6. Partai penentuan pun digelar di nomor ganda putra.

Justin Barki yang berpasangan dengan Christopher Rungkat tampil meyakinkan. Mereka menang dua set langsung 6-3, 6-3 dan memastikan emas beregu putra untuk Indonesia.

“Dua medali emas ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Christopher Rungkat. Ia juga menyebut perjuangan tim belum selesai karena masih akan bertanding di nomor perorangan.