TODAYNEWS.ID – Mantan Presiden ke 7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo angkat bicara mengenai telah bertemunya putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Jokowi itu menyebut bertemunya Wakil Presiden Gibran dengan Megawati itu merupakan hal yang biasa saja sebagai tokoh politik negara.
Meski begitu, ia bertahap bertemu nya Gibran dengan Megawati itu dapat memberikan kesan yang baik bagi konstelasi perpolitikan Indonesia.
“Ya biasa saja. Bagus,” kata Jokowi kepada awak media, pada Jumat (6/6/2026).
Di sisi lain, Jokowi pun nampak enggan menanggapi lebih jauh perihal bertemunya Gibran dengan Megawati di pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar pada Senin 2 Juni 2026 lalu.
Ia kembali menegaskan bahwa pertemuan itu merupakan hal yang biasa, terlebih bertemunya dalam momentum peringatan hari besar yakni Hari Lahir Pancasila.
“Ya biasa saja. Bagus-bagus saja,” jawabnya saat ditanya mengenai makna politis pertemuan tersebut.
Sebagai informasi, Gibran bertemu dengan Megawati saat menghadiri rangkaian kegiatan peringan Hari Lahir Pancasila 2025 pada Senin (2/6/2026) lalu.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengatakan Megawati sempat bercanda dengan Gibran dalam suatu ruangan sebelum acara dimulai. Bahkan, lanjut Muzani, Gibran juga sempat menanyakan kondisi kesehatan Megawati.
Muzani mengaku melihat momen itu ketika dirinya berada dalam satu ruangan bersama Gibran dan Megawati bersama dengan tamu undangan lainnya.
“Iya bercanda (Gibran-Megawati) di antara kita, yang ada di holding, ada saya, ada Pak Prabowo,” tuturnya
“Iya (Gibran) bertanya, menanyakan kesehatan Ibu, segala macam,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya hubungan Megawati bersama Jokowi dan keluarga dikabarkan mulai retak imbas manufer Jokowi di dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
Keretakan hubungan itu ditengarai berawal dari pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden dampingi Prabowo yang didorong Jokowi di Pilpres 2024 lalu.
Saat itu, Jokowi dan Gibran masih berstatus aktif sebagai anggota PDIP yang juga memiliki pasangan Capres dan Cawapres yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Akibat ulah manufer Jokowi itu, akhirnya PDIP resmi memecat Jokowi sekeluarga dari keanggotaan aktif. (GIB)