x

Surabaya Permudah Akses Perizinan, Pacu Target Investasi Rp42 Triliun di Tahun 2025

waktu baca 3 menit
Minggu, 20 Jul 2025 21:09 23 Pramitha

TODAYNEWS.ID-  Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong iklim usaha yang lebih bersahabat dengan pelaku bisnis melalui pembenahan sistem layanan perizinan. Salah satu strategi utamanya adalah digitalisasi layanan dan pemangkasan prosedur birokratis.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Lasidi, mengungkapkan bahwa sepanjang triwulan pertama 2025, realisasi investasi di Surabaya telah mencapai Rp7,71 triliun—meningkat 16,8 persen dibanding triwulan sebelumnya. Pemerintah kota membidik investasi total sebesar Rp42,69 triliun pada akhir tahun ini.

“Tren investasi yang terus naik ini diiringi oleh tumbuhnya lebih dari 119 ribu usaha baru,” ujar Lasidi, Sabtu (19/7).

Lima bidang usaha yang dominan meliputi perdagangan, industri pengolahan, kuliner dan akomodasi, jasa persewaan serta agen perjalanan, dan sektor konstruksi. Usaha-usaha tersebut tersebar di kawasan padat seperti Tambaksari, Wonokromo, Kenjeran, Sawahan, dan Gubeng.

Dalam rangka mempermudah masyarakat, Pemkot Surabaya kini menyediakan layanan izin usaha secara online. Melalui platform resmi seperti oss.go.id untuk perizinan usaha dan sswalfa.surabaya.go.id untuk layanan umum, pelaku usaha dapat mengurus izin secara mandiri tanpa biaya tambahan, kecuali yang dikenakan oleh peraturan daerah.

“Tujuan utama kami adalah memutus mata rantai praktik percaloan. Semua prosedur transparan, cepat, dan bisa dipantau secara real-time,” tegas Lasidi.

Pihaknya juga menyiapkan layanan pendampingan bagi pemohon yang mengalami kendala teknis. Jika dokumen yang diajukan belum lengkap, petugas akan segera memberi tanggapan melalui sistem daring, tanpa pemohon harus bolak-balik ke kantor.

Rata-rata waktu penyelesaian izin berkisar satu hingga empat hari kerja, tergantung kelengkapan berkas.

Untuk memperkuat pengawasan, sistem pengaduan online terhubung langsung ke kantor Wali Kota. Setiap laporan yang masuk harus ditangani maksimal dalam 24 jam.

“Pelayanan publik yang cepat dan pasti menjadi komitmen kami,” imbuhnya.

Sejak 2023, Pemkot juga memangkas proses birokrasi perizinan secara besar-besaran, bahkan lebih sederhana daripada ketentuan pusat. Seluruh proses dimonitor melalui dashboard khusus yang diawasi langsung oleh Wali Kota Surabaya.

Pemkot juga mengintegrasikan layanan lintas dinas dalam satu lokasi, yaitu Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, untuk mempercepat proses layanan satu pintu.

“Selama lokasi usaha jelas, proses perizinan bisa berjalan cepat. Investasi yang masuk sangat berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Lasidi.

Untuk menarik lebih banyak investor, Pemkot menghadirkan sejumlah terobosan layanan, seperti Klinik Investasi, Lapis Lupis untuk solusi hambatan usaha, serta Pesona Buaya yang melayani jemput bola izin usaha mikro.

Inovasi lain mencakup edukasi publik lewat program Wani Ngurus Izin, layanan respons cepat Takon Sobat via WhatsApp, hingga chatbot interaktif bernama Si Pintar.

“Kami optimistis Surabaya makin kompetitif di mata investor. Namun kami tetap butuh sinergi dengan DPRD dalam mendorong regulasi yang berpihak dan penguatan infrastruktur pelayanan,” tutup Lasidi.

Post Views24 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    4 hours ago
    7 hours ago
    8 hours ago
    11 hours ago

    LAINNYA
    x