x

Sumardji Mundur dari Manajer Timnas, PSSI Lakukan Penataan Ulang Pasca SEA Games 2025

waktu baca 2 menit
Rabu, 17 Des 2025 07:25 2 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 setelah hasil kurang maksimal di SEA Games 2025.

Keputusan tersebut diumumkan bersamaan dengan evaluasi menyeluruh yang dilakukan federasi pada Selasa (16/12/2025).

Selain pergantian pelatih, dinamika juga terjadi di level manajerial tim nasional. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyatakan mundur dari jabatannya sebagai manajer Timnas Indonesia.

Sumardji menjelaskan pengunduran diri itu diambil agar dirinya bisa lebih fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab di BTN PSSI. Ia menilai beban kerja BTN ke depan sangat besar dan membutuhkan perhatian penuh.

Pernyataan tersebut disampaikan Sumardji dalam konferensi pers usai evaluasi PSSI terkait kegagalan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025. Ia menegaskan keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab.

“Tugas saya selama ini turut mendampingi Coach Indra, baik di tim senior maupun kelompok umur, termasuk sebagai manajer SEA Games,” ujar Sumardji.

Ia menambahkan, mulai hari ini tugas-tugas tersebut diserahkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Sumardji menyatakan seluruh proses penunjukan pelatih dan manajer tim nasional sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PSSI. Menurutnya, federasi perlu mencari sosok terbaik untuk kebutuhan tim nasional ke depan.

“Tugas-tugas tersebut saya serahkan kepada ketua umum agar dicarikan sosok terbaik dan paling tepat ke depan,” katanya. Ia berharap langkah ini dapat memperkuat arah pembinaan tim nasional.

Meski mundur dari posisi manajer, Sumardji memastikan tetap menjalankan perannya sebagai Ketua BTN. Ia menyebut fokus di BTN menjadi prioritas utama dalam situasi saat ini.

“Saya akan fokus di BTN. Tugasnya luar biasa berat, dan kita harus bekerja lebih fokus untuk mengembalikan kejayaan timnas seperti sebelumnya,” ucap Sumardji.

Ia menjelaskan BTN memiliki tanggung jawab besar dalam menyusun program pembinaan, agenda pertandingan, serta perencanaan jangka panjang tim nasional. Tanggung jawab itu mencakup tim senior hingga kelompok umur, kecuali Timnas U-17.

Sumardji menilai penataan struktur dan pembagian tugas yang jelas sangat dibutuhkan. Langkah tersebut dianggap penting untuk menjaga kesinambungan pembinaan prestasi.

Dalam kesempatan yang sama, Sumardji juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik sepak bola nasional. Ia mengakui hasil Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 jauh dari harapan.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena kita tidak sukses di SEA Games 2025 dan gagal lolos ke semifinal,” ujarnya. Ia menyebut kegagalan itu menjadi bahan evaluasi penting bagi seluruh jajaran.

Keputusan Sumardji untuk fokus di BTN menandai upaya PSSI melakukan penataan ulang pengelolaan tim nasional. Federasi berharap langkah ini dapat memperkuat koordinasi dan persiapan Timnas Indonesia menghadapi agenda penting berikutnya.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 hour ago
1 hour ago
1 hour ago
19 hours ago

LAINNYA
x
x