TODAYNEWS.ID — Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, meluapkan emosinya setelah timnya tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 melalui adu penalti melawan Real Madrid, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB.
Simeone mempertanyakan keputusan wasit dan keterlibatan VAR, yang menganulir gol penalti Julian Alvarez dalam drama di Cívitas Metropolitano.
“Ketika ia meletakkan kakinya dan menendang, bola tidak bergerak sedikit pun. Tetapi jika VAR memutuskannya. Saya belum pernah melihat penalti diputuskan oleh VAR,” ujar Simeone dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
“Apa yang kalian lihat? Angkat tangan, siapa yang percaya Julián menyentuhnya dua kali? Ah! Dan tidak ada dari kalian yang mengangkat tangan, ya?” lanjutnya, menyindir para jurnalis yang hadir.
Laga Atletico Madrid vs Real Madrid berjalan sengit setelah leg pertama berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk Los Blancos. Atletico langsung menggebrak dengan gol cepat dari Conor Gallagher dalam 28 detik pertama pertandingan, menyamakan agregat menjadi 2-2.
Setelah itu, kedua tim menciptakan banyak peluang, termasuk penalti Vinicius Junior yang gagal membobol gawang Atletico. Skor imbang bertahan hingga perpanjangan waktu 2×15 menit, memaksa laga harus ditentukan lewat adu penalti.
Di babak ini, eksekutor pertama masing-masing tim, Kylian Mbappe dan Alexander Sorloth, sukses menjalankan tugasnya. Kemudian, Jude Bellingham menipu Jan Oblak, membawa Madrid unggul 2-1.
Saat giliran Julian Alvarez, penyerang asal Argentina itu mengambil ancang-ancang pendek dan tampak terpeleset sebelum menendang bola. Meski eksekusinya berhasil menipu Thibaut Courtois, VAR turun tangan dan golnya dianulir.
Keputusan tersebut didasarkan pada aturan penalti FIFA, yang menyatakan bahwa seorang eksekutor hanya boleh melakukan satu sentuhan pada bola sebelum bola bergerak ke arah gawang. Dalam insiden ini, kaki kiri Alvarez menyentuh bola terlebih dahulu, sebelum kaki kanannya melakukan tendangan utama.
“Saya ingin percaya bahwa mereka (VAR) melihat bahwa ia menyentuhnya,” kata Simeone dengan nada sinis.
Setelah insiden Alvarez, Brahim Diaz mengeksekusi penalti untuk Madrid dan mencetak gol, membuat skor menjadi 3-1. Harapan Atletico semakin menipis ketika Marcos Llorente gagal mencetak gol setelah tendangannya membentur mistar gawang.
Akhirnya, eksekusi Antonio Rudiger memastikan kemenangan 4-2 untuk Madrid dalam adu penalti.
Bagi Simeone dan Atletico, kekalahan ini menjadi pukulan telak, terutama setelah mereka tampil solid sepanjang pertandingan. Dengan tersingkirnya Rojiblancos, Madrid melaju ke perempat final dan akan menghadapi Arsenal dalam laga yang diprediksi akan berlangsung panas.
Sementara itu, pertanyaan tentang keterlibatan VAR dalam adu penalti kemungkinan akan terus menjadi bahan perdebatan, terutama di kalangan pendukung Atletico Madrid.