x

Sembilan Sekolah Rakyat di Jateng Jadi Harapan Baru Anak Indonesia

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Jul 2025 23:11 12 Yunita

TODAYNEWS.ID – Suasana haru mewarnai pembukaan sembilan Sekolah Rakyat di Jawa Tengah, Senin (14/7/2025) pagi.

Tangis bahagia orang tua pecah saat anak-anak mereka resmi menjadi bagian dari angkatan pertama Sekolah Rakyat, sebuah program monumental untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Ini bukti negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat. Ayo senyum semua, tertawa yang keras!” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menyapa para siswa dan orang tua di Sentra Terpadu Soeharso, Surakarta.

Sembilan sekolah rakyat ini tersebar di berbagai kabupaten/kota Jawa Tengah, terdiri dari enam SMA dan tiga SMP, dengan total lebih dari 850 anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Khusus di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta, 200 anak dari latar belakang tidak mampu kini berkesempatan menempuh pendidikan berkualitas dengan sistem berasrama.

Mereka didampingi 20 guru pengajar, 12 wali asuh, dan berbagai fasilitas lengkap seperti ruang belajar, asrama nyaman, ruang kesehatan, hingga tempat rekreasi.

“Ini selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Selain sekolah rakyat, kami juga sudah menyekolahkan 5.000 anak miskin ekstrem di sekolah swasta dengan beasiswa penuh dari PAD Jateng,” tutur Luthfi.

Namun, Luthfi juga menegaskan pentingnya membentuk karakter.

Ia mengingatkan tantangan awal bagi anak-anak yang mulai hidup di asrama jauh dari orang tua.

“Pendidikan moral jadi pondasi utama. Tidak hanya siswa, orang tua juga harus mengerti bahwa transformasi perilaku butuh proses,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto menyatakan Pemkot Surakarta akan menggelar berbagai kegiatan rekreasi.

Anak-anak akan mendapat tiket konser, nonton film gratis, serta akses bebas ke fasilitas olahraga Kota Surakarta, termasuk piknik bersama orang tua setiap tiga bulan sekali.

“Kami sengkuyung bareng agar anak-anak bahagia dan sukses. Ini generasi pertama, dan harus jadi bukti nyata bahwa Sekolah Rakyat benar-benar memberi masa depan baru,” ucap Respati.

Hari itu bukan hanya tentang pembukaan sekolah, tapi tentang lembaran harapan baru.

Di balik tawa anak-anak Sekolah Rakyat, bergetar keyakinan yakni kemiskinan bisa dikalahkan, lewat pendidikan yang adil untuk semua.

Post Views13 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x