Caption: Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho. Foto: Ig @rizkyridhoramadhani TODAYNEWS.ID — Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, angkat bicara soal berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia berharap pelatih pengganti Kluivert bisa membawa Tim Garuda bangkit dan memenuhi target yang telah ditetapkan federasi.
Kluivert resmi tidak lagi menangani Timnas Indonesia sejak Kamis (16/10/2025) setelah kesepakatan pemutusan kontrak bersama PSSI. Keputusan ini diambil usai kegagalan Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026.
Rizky Ridho mengaku kecewa dengan hasil yang diraih skuad Garuda di ronde keempat kualifikasi. Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, yang membuat peluang ke Piala Dunia pupus.
“Harapannya semoga sukses dan target-target terpenuhi,” ujar Rizky Ridho usai laga Super League antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu (18/10/2025) malam. Ia menegaskan pentingnya pelatih baru yang mampu menjaga semangat tim untuk kembali berprestasi.
Bek asal Surabaya itu menilai Patrick Kluivert tetap sosok pelatih yang kompeten selama menangani tim. “Coach Patrick juga pelatih bagus,” ujarnya menanggapi keputusan pemutusan kerja sama tersebut.
Menurut Ridho, keputusan PSSI dan Kluivert untuk berpisah merupakan konsekuensi logis dari hasil yang tidak sesuai ekspektasi. “Pergantian ini mungkin hasil dari kegagalan beliau bersama-sama kami para pemain,” ucapnya.
Rizky Ridho menambahkan bahwa seluruh pemain sudah berjuang keras sepanjang kualifikasi. Meski hasilnya belum sesuai harapan, ia menilai semangat dan kerja keras tim tidak boleh luntur.
“Dari awal sudah bekerja keras dengan mengganti pelatih dan banyak pemain datang, pemain baru, dan ya kita gagal. Kami akan evaluasi lagi,” tutur bek 23 tahun itu.
Rizky menegaskan pentingnya evaluasi total agar Timnas Indonesia bisa bangkit pada kompetisi internasional berikutnya. Ia percaya pergantian pelatih dapat membawa suasana baru di ruang ganti.
Patrick Kluivert sebelumnya ditunjuk menangani Timnas Indonesia sejak Januari 2025. Dalam 10 bulan masa kepelatihannya, Kluivert hanya mencatat tiga kemenangan dari delapan pertandingan resmi.
Kegagalan membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama di balik berakhirnya kerja sama tersebut. PSSI menilai langkah ini perlu diambil sebagai bagian dari pembenahan program jangka panjang sepak bola nasional.
Kini, federasi tengah mencari pelatih baru untuk menukangi Timnas Indonesia. Beberapa nama disebut masuk radar, seperti Timur Kapadze, Shin Tae-yong, dan Bojan Hodak.
Rizky Ridho berharap siapa pun yang ditunjuk nanti dapat membawa energi positif bagi tim. “Kami para pemain siap bekerja keras di bawah pelatih mana pun. Yang penting, Timnas bisa kembali bangkit,” pungkasnya.