Riska Amelia Persembahkan Perak, MTB Indonesia Lanjutkan Tren Positif di SEA Games 2025. (Dok. NOC Indonesia)TODAYNEWS.ID — Riska Amelia Agustina melanjutkan tren positif tim mountain bike Indonesia di SEA Games Thailand 2025. Ia meraih medali perak pada nomor women’s downhill dengan catatan waktu 3:04.874.
Riska mengaku bersyukur atas pencapaiannya pada debut di ajang SEA Games. “Ini SEA Games pertama untuk saya. Saya syukuri hasilnya, meskipun belum meraih podium pertama,” ucap Riska.
Perlombaan berlangsung ketat di Khao Kheow Open Zoo, Thailand, yang menjadi arena adu cepat sembilan pesepeda terbaik Asia Tenggara. Para atlet saling menekan waktu untuk memperebutkan podium.
Riska mengungkapkan banyak tantangan yang ia hadapi sepanjang persiapan hingga hari lomba. Ia harus tetap fokus meski kondisi fisiknya tidak sepenuhnya prima.
Ia menuturkan bahwa dua kali kecelakaan membuat persaingan terasa lebih berat. “Dari pertama saya latihan saya crash, dan saya cedera tulang rusuk, tapi saya tahan,” ujar Riska.
Riska juga kembali mengalami insiden saat pemanasan sebelum lomba dimulai. “Lalu tadi pagi saya warming up saya crash lagi, itu lumayan pressure, balik lagi saya tetap harus tenang, tidak memikirkan apapun,” lanjutnya.
Medali emas pada nomor downhill putri diraih pesepeda Thailand, Vipavee Deekaballes, dengan waktu 3:03.289. Sementara perunggu diamankan atlet tuan rumah lainnya, Ritthidet Kanokrat, yang mencatatkan waktu 3:06.778.
Riska mempersembahkan medalinya untuk seluruh pihak yang mendukung perjuangannya. “Saya persembahkan medali pertama saya di SEA Games untuk orang-orang yang selalu mendukung saya,” tutup Riska Amelia.
Di nomor sebelumnya, Indonesia lebih dulu meraih medali perak melalui Rendy Varera di downhill putra. Ia tampil solid dan mencatatkan waktu impresif 02:38.714 di lintasan yang menantang.
Rendy menilai hasil tersebut sudah ia berikan dengan kemampuan terbaiknya. “Cukup lega, ini saya sudah berikan dengan maksimal, saya sangat bersyukur dengan hasil hari ini,” ujar Rendy.
Atlet Thailand, Methasit Boonsane, meraih emas dengan waktu 02:37.856, sedangkan perunggu diraih pesepeda Filipina, John Derick Fart, yang mencatatkan 02:43.676. Rendy mengaku masih ingin memperbaiki beberapa aspek teknisnya.
“Selanjutnya, saya harus banyak latihan lagi. Saya mau kurangin rem untuk ke depannya, dan dikuatin lagi buat pedalling-nya,” sambung Rendy. Ia optimistis bisa tampil lebih baik di ajang berikutnya.
Chef de Mission Tim Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, mengapresiasi capaian para atlet MTB Indonesia. Ia berharap raihan medali ini menjadi penyemangat bagi seluruh kontingen, seraya menyebut, “Semoga ini menjadi awal bagus buat Tim Indonesia di SEA Games 2025.”