x

Ribuan Pengemudi Ojol Akan Gelar Aksi dan Matikan Layanan di Jakarta pada 20 Mei

waktu baca 2 menit
Senin, 19 Mei 2025 14:14 74 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Sekitar 25.000 pengemudi ojek online (ojol) roda dua dan empat dari berbagai kota akan menggelar aksi besar di Jakarta, Selasa (20/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas sikap pemerintah yang dianggap membiarkan pelanggaran regulasi transportasi daring.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan massa aksi berasal dari Jawa, Sumatera, dan Jabodetabek. Para peserta telah tiba secara bergelombang dan berkumpul di sejumlah titik komunitas ojol di lima wilayah Jakarta.

Selain aksi unjuk rasa, pengemudi juga akan melakukan pemadaman layanan aplikasi secara massal. Seluruh layanan ojol, termasuk antar-jemput penumpang, pesan-antar makanan, dan pengiriman barang, akan dihentikan selama 24 jam penuh.

“Akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, makanan, dan barang secara massal dengan mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Igun dalam keterangannya, Senin, 19 Mei.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menggunakan layanan ojol selama aksi berlangsung. Imbauan ini disampaikan untuk menghindari potensi gangguan layanan dan menjaga kelancaran aksi.

Menurut Igun, aksi ini merupakan bentuk perjuangan untuk menuntut kejelasan dan keadilan dari pemerintah. Ia menilai pemerintah tidak tegas menegakkan aturan sejak 2022, terutama terkait regulasi transportasi berbasis aplikasi.

“Kami sedang memperjuangkan hak dan keadilan atas tidak adanya ketegasan dari regulator. Pemerintah telah membiarkan pelanggaran regulasi terjadi berlarut-larut,” kata Igun.

Ribuan pengemudi ojol tersebut akan menyuarakan tuntutan mereka di sejumlah lokasi strategis. Titik aksi meliputi Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR, kantor-kantor aplikator, serta lokasi lain yang terkait layanan transportasi daring.

Aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB dan berlanjut hingga tuntutan mereka diterima oleh pihak pemerintah, DPR, maupun perusahaan aplikasi. “Aksi akan dilakukan sampai ada pernyataan setuju dari pemerintah dan aplikator untuk patuhi regulasi,” tegas Igun.

Unjuk rasa besar ini diperkirakan akan berdampak luas pada aktivitas transportasi dan logistik daring di ibu kota. Masyarakat diimbau bersiap dan mencari alternatif transportasi serta pengiriman barang selama 24 jam ke depan.

 

Post Views75 Total Count
LAINNYA
x