x

Respons OPD Pemprov Jabar soal Nasib Tenaga Honorer

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Feb 2025 13:16 125 Afrizal Ilmi

BANDUNG, todaynews.id – Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar memberikan respons terkait nasib tenaga honorer.

Pasalnya beredar kabar terdapat sejumlah honorer yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.

Misalnya di Dinas Koperasi dan UMKM (Diskuk) Jabar. Dari 25 non aparatur sipil negara (ASN), tidak ada yang terkena PHK.

“Jumlahnya masih tetap sama, karena dari awal sudah punya job desk-nya dan 25 orang itu semuanya sudah di atas dua tahun, malah ada satu yang sudah mau pensiun. Sisanya 24 masuk PPPK paruh waktu,” ungkap Kepala Diskuk Jabar, Yuke Mauliani Septina.

Kondisi ini dialami juga oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar. Dari 91 orang tenaga honorer pada awalnya, saat ini sudah direkomendasikan menjadi PPPK dan PPPK paruh waktu.

“Jumlahnya itu kurang lebih sekitar 91 orang dan itu sudah teramankan, tidak ada masalah. Semuanya di atas dua tahun rata-rata, kalau ada di bawah dua tahun saya juga tidak berani merekomendasikan, karena nanti melanggar ketentuan,” ujar Kepala Disparbud Benny Bachtiar.

91 orang itu kata Benny, hanya 14 orang yang lolos PPPK, sisanya masuk PPPK paruh waktu.

“Mereka bekerja hampir disemua bidang ada, seperti Inpar, Despar, kebudayaan, pemasaran termasuk di UPTD,” tambahnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meminta kepada tenaga honorer di lingkungan Pemprov Jabar untuk tenang meski pengurangan anggaran.

Namun, Bey mengimbau kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar untuk tidak menambah tenaga honorer lagi, utamanya pada tahun ini.

“Jangan (nambah tenaga honorer) nanti saya mau rapat di sisa waktu ini dengan BKD dengan seluruh Sekdis,” ujar Bey.

Bey hanya meminta kepada setiap OPD di lingkungan Pemprov Jabar harus memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada, ketimbang menambah tenaga honorer baru.

“Kalau bisa jangan ditambah. Optimalkan yang ada. Nanti akan berkurang lama-lama, karena ada yang pensiun,” pungkasnya. (Mohammad)

 

 

Post Views104 Total Count
LAINNYA
x