x

Respon Pidato Prabowo di agenda May Day Fiesta, Aliansi Gebrak : Gimmick dan Pencitraan!

waktu baca 2 menit
Kamis, 1 Mei 2025 18:55 182 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Ketua Umum (Ketum) Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) yang mewakili Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Unang Sunarno, menyoroti narasi pidato Presiden Prabowo Subianto yang mengklaim dirinya Presiden buruh dan rakyat kecil ketika hadir dalam agenda May Day Fiesta di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Sunarno itu menilai bahwa pidato yang disampaikan oleh Prabowo hanya merupakan retorika gimmick atau pencitraan belaka.

Ia menyebut, pernyataan Prabowo yang mengklaim dirinya Presiden Buruh sangat bertolak belakang dengan realitas yang terjadi pada masa kepemimpinanya terutama dengan paket program-program kebijakan di pemerintahanya.

Sunarno melihat program-program kebijakan pemerintahan Prabowo saat ini masih cenderung tidak berpihak kepada kaum buruh dan rakyat kecil.

“Apa yang disampaikan Presiden Prabowo bagi kami hanya gimmick atau pencitraan belaka,” ungkap Sunarno, ditengah ribuan masa aksi unjuk rasa peringatan May Day yang digelar di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Di sisi lain, Sunarno menekankan bahwa salah satu bentuk belum berhasilnya masa pemerintahan Prabowo yakni belum dicabutnya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang selama ini telah ditolak masyarakat.

Selain itu, menurut Sunarno, sosok Presiden Prabowo sejauh ini justru dianggap belum bisa mencegah polemik badai PHK pekerja yang ditenggarai dampak dari akibat kebijakan efisiensi anggaran.

“Karena belum bisa direalisasikan. Dan apa yang disampaikan oleh Presiden tentunya itu harus dibuktikan. Dengan program dan kerja-kerja yang memang berpihak kepada rakyat,” tutur Sunarno.

Sunarno pun mempertanyakan maksud dari narasi Prabowo yang mengklaim dirinya berpihak pada rakyat kecil. Sebab, menurutnya, kebijakan pemerintahan saat ini belum menyentuh masalah rakyat kecil.

“Berpihak kepada kaum buruh. Dengan cara apa? Melibatkan, melibatkan serikat-serikat buruh atau kelompok gerakan rakyat yang lain,” tanya Sunarno.

Sunarno menambahkan, bahwa selama ini, kebijakan yang telah diambil oleh  pemerintahan Presiden Prabowo justru cenderung menguntungkan segelintir kelompok yang berkuasa ataupun elit-elit oligarki.

“Jadi jangan menjadi kebijakan sepihak atau keputusan sepihak belaka dan hanya menguntungkan segelintir orang. Khususnya kaum pengusaha atau pemilik modal atau oligarki. Jadi biasanya seperti itu,” tandas Sunarno. (GIB)

Post Views183 Total Count
LAINNYA
x