x

Rekam Jejak Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK setelah 8 Bulan Menjabat

waktu baca 3 menit
Selasa, 4 Nov 2025 09:26 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam operasi tangkap tangan (OTT). Dalam operasi tersebut, KPK juga mengamankan sembilan orang lain di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.

Penangkapan ini mengejutkan publik karena Abdul Wahid baru delapan bulan memimpin Riau. Ia resmi dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari 2025.

Abdul Wahid dan SF Harianto terpilih setelah mengalahkan dua pasangan calon, yaitu Syamsuar–Mawardi Saleh dan Nasir–Wardan. Pasangan ini menjanjikan percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di wilayah Riau.

Selama menjabat, Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang aktif turun langsung ke lapangan. Ia memantau berbagai program perbaikan infrastruktur, pendidikan, serta sektor pertanian.

Salah satu kebijakan yang sempat menuai sorotan publik adalah kewajiban kendaraan perusahaan di Riau menggunakan pelat nomor BM. Langkah itu diambil untuk meningkatkan pendapatan pajak daerah.

Ia menilai banyak kendaraan berat yang beroperasi di Riau menjadi penyebab kerusakan jalan, namun pajaknya justru dibayarkan ke luar provinsi. Karena itu, ia meminta perusahaan memutasikan pelat kendaraan agar pajak dapat digunakan memperbaiki infrastruktur daerah.

Kebijakan tersebut sempat menuai pujian karena dinilai berpihak pada kepentingan daerah. “Kami ingin pajak dari kendaraan yang beroperasi di Riau kembali ke masyarakat Riau,” kata Abdul Wahid kala itu.

Namun kini, nama Abdul Wahid mencuat bukan karena kebijakan, melainkan penangkapan oleh KPK. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan tersebut. “Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” ujar Fitroh.

Fitroh belum menjelaskan detail kasus yang menjadi dasar operasi senyap itu. Ia mengatakan tim penyidik masih mendalami bukti awal dari lapangan.

Sementara itu, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut total ada sepuluh orang yang diamankan. “Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau,” katanya.

“Sejauh ini ada sekitar sepuluh orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” lanjut Budi. Ia belum membeberkan keterkaitan para pihak yang ditangkap dengan kasus yang sedang diusut.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Teza Darsa, menegaskan Pemprov Riau siap bekerja sama dengan KPK. “Kami akan bekerja sama dengan baik dengan KPK kalau ada kegiatan pemerintah,” ujarnya.

Abdul Wahid lahir di Desa Belaras, Indragiri Hilir, pada 21 November 1980. Ia menempuh pendidikan di MAN 1 Tembilahan dan Pesantren Ashabul Yamin, lalu melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sebelum aktif di dunia politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Karier politiknya terbilang panjang — dari Wakil Sekretaris DPW PKB Riau hingga Ketua DPW PKB. Ia pernah duduk dua periode di DPRD Riau dan kemudian menjadi anggota DPR RI sebelum terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

12 hours ago
12 hours ago
20 hours ago
23 hours ago

LAINNYA
x
x