TODAYNEWS.ID — Badan Informasi Geospasial (BIG) menggelar Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) 2025 pada Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini berlangsung hybrid dari Kantor Bappenas, Jakarta, dan diikuti pemangku kepentingan dari kementerian, daerah, akademisi, dan sektor swasta.
Rakornas IG 2025 mengusung tema Transformasi Awal Penyelenggaraan Informasi Geospasial Menuju Ekosistem Geospasial Nasional. Forum ini menjadi wadah menyelaraskan strategi nasional berbasis data spasial.
Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi Informasi Geospasial (IG). “Peta bukan sekadar alat visualisasi, tetapi fondasi kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.
Ia menyebut ekosistem geospasial yang kuat dapat memperkuat perencanaan pembangunan. “Informasi geospasial yang akurat dan dapat diakses menjadi pondasi perencanaan wilayah, investasi, pangan, hingga mitigasi bencana,” tegasnya.
Rakornas juga dimanfaatkan BIG untuk meluncurkan enam inovasi strategis nasional. Beberapa di antaranya adalah Geoportal Palapa 5.0, aplikasi Integrasi IGT, dan e-Monev Renaksi IG Nasional.
Tak hanya itu, BIG juga menginisiasi pemetaan skala besar Pulau Sulawesi. Inisiatif ini mendukung program transformasi digital dan pemerataan infrastruktur spasial.
Ketua Panitia Rakornas IG 2025, Antonius B. Widjanarto, memaparkan kegiatan ini bagian dari rangkaian panjang. Ia menyebut kegiatan dimulai dari Pra-Rakornas, Rakorda IG lima regional, hingga Roadshow Geospasial.
“Semua dirancang untuk memperkuat kolaborasi dan merumuskan strategi ekosistem IG nasional,” jelas Antonius. Ia berharap seluruh pihak aktif dalam menyusun kebijakan geospasial ke depan.
Diskusi panel menghadirkan narasumber dari Kemendagri, KemenPAN-RB, Bappenas, dan BIG. Fokus diskusi adalah interoperabilitas data, literasi spasial, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi.
Rakornas IG 2025 menjadi momentum mempercepat transformasi geospasial nasional. Dukungan lintas sektor menjadi kunci bagi Indonesia menuju tata kelola pembangunan berbasis bukti.
Forum ini diharapkan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Dengan ekosistem IG yang tangguh, perencanaan nasional akan makin inklusif, terukur, dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar