x

Pungli Sampah di Pasar Gedebage Bandung Dalam Penyelidikan Kepolisian

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Apr 2025 16:29 75 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Dugaan pungutan liar alias pungli sampah di pasar Gedebage Bandung dalam penyelidikan Kepolisian. Kepastian itu diungkapkan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

“Untuk pungli di Gedebage, sudah dilaporkan dan sedang dalam pemeriksaan Polrestabes Bandung. Saya tidak bisa berbicara lebih jauh karena sudah masuk proses penyelidikan,” kata Farhan, Selasa (29/4/2025).

Farhan menyebut bahwa kasus serupa terjadi di Pasar Ciwastra Bandung. Modusnya sama yakni adanya pungutan terhadap pedagang tanpa adanya pengangkutan sampah yang memadai.

“Kalau di Ciwastra, pelanggaran ditangani secara internal. Akan ada penegakan kedisiplinan bagi pihak-pihak yang terlibat,” tegasnya.

Farhan memastikan, saat ini fokus pemerintah adalah membersihkan dua titik terbesar, yakni Pasar Gedebage dengan volume sampah 1.120 meter kubik dan Pasar Ciwastra sebesar 500 meter kubik.

Saat ini, lanjutnya, pengangkutan sampah di Pasar Gedebage sudah mencapai sekitar 80 persen. Sesuai perjanjian, dalam dua hari ini ditargetkan mengangkut 70 rit dari total 120 rit.

Ia menjelaskan, jumlah ritase pengangkutan tersebut mengambil jatah truk dari Kota Bandung. Dari 140 ritase yang tersedia, 35 rit digunakan pada Senin 28 April 2025 dan 35 rit lagi hari ini. Akibatnya, ada beberapa titik lain di Kota Bandung yang mengalami penundaan pengangkutan sampah.

Farhan meminta masyarakat bersabar. Ia mengakui penanganan sampah di Bandung masih menghadapi banyak tantangan, termasuk pembangunan insinerator yang belum berjalan optimal.

“Dari target 15 insinerator tahun ini, baru 4 yang selesai, dua lagi baru mau groundbreaking, jadi masih 9 lagi yang harus dikejar sampai akhir tahun. Ternyata, desain insinerator itu sangat tergantung kondisi daerah, tidak bisa satu desain untuk semua,” ungkapnya.

Selain itu, Farhan juga akan mengeluarkan Instruksi Wali Kota (Inwal) kepada seluruh lurah dan camat untuk memastikan tidak muncul titik kumpul sampah ilegal di wilayah mereka.

“Kita juga mempercepat program KBS (Kawasan Bebas Sampah) melalui Kang Pisman dan Buruan Sae. Targetnya, 700 RW menjadi KBS di akhir 2025. Kalau tercapai, tahun 2026 semua RW di Kota Bandung bisa bebas sampah,” katanya.

Dengan skema ini, sekitar 30 persen sampah Kota Bandung diharapkan bisa terolah di tingkat RW.

Terkait teknologi pengolahan, Farhan menyebutkan bahwa di Gedebage sebenarnya sudah tersedia tiga mesin, yakni biodigester, mesin pencacah, dan instalasi RDF. Namun, alat-alat ini selama ini tidak berfungsi optimal.

“Begitu pengangkutan sampah di Gedebage selesai dalam dua hari ini, hari ketiga kita mulai reinstalasi ketiga mesin itu,” ujarnya.(Mohammad)

Post Views76 Total Count
LAINNYA
x