Puan Maharani Minta Evakuasi Warga Semeru Diprioritaskan Usai Erupsi Besar

TODAYNEWS.ID — Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan keprihatinan atas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga harus menjadi fokus utama dalam penanganan bencana tersebut.

Puan menyoroti kondisi para pendaki yang sempat terjebak saat erupsi terjadi Rabu siang, 19 November 2025. “Keselamatan dan keamanan warga harus menjadi prioritas. Termasuk bagi pendaki yang sempat terjebak saat erupsi Semeru,” ujarnya.

Baca Juga

5 hari  lalu

UPDATE BNPB: Penanganan Bencana, 15 November 2025

59 Akbar Budi

Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) hingga 13 kilometer. Kondisi ini membuat status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu naik menjadi Level IV atau Awas.

Puan mendorong penghentian penuh seluruh aktivitas masyarakat di zona merah. Wilayah aliran Besuk Kobokan menjadi perhatian khusus karena memiliki risiko tinggi terhadap bahaya APG.

Ia meminta pemerintah daerah bergerak cepat dalam melakukan proses penyelamatan. “Kami meminta pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan evakuasi berlangsung cepat, terarah, dan berlandaskan pada rekomendasi PVMBG,” tuturnya.

Baca Juga

5 hari  lalu

SIM Keliling di Bekasi, 15 November 2025

6 Akbar Budi

Puan menilai evakuasi harus dilakukan secara terukur mengingat banyak warga yang panik saat erupsi kemarin. Ia meminta agar tidak ada warga di lereng Semeru yang tertinggal dalam proses evakuasi.

“Pastikan tak ada warga di sekitar lereng Semeru yang tertinggal untuk dievakuasi. Semua warga harus diselamatkan,” tegas politikus PDIP tersebut. Ia juga meminta masyarakat mengikuti instruksi aparat dan tidak kembali ke zona bahaya.

Puan turut menyoroti pendaki yang masih tertahan di area pendakian Semeru. Ia mendesak penyelamatan dilakukan dengan pengamanan maksimal dan koordinasi penuh.

“Mengingat potensi bahaya lanjutan, jalur pendakian dan area wisata di sekitar Semeru sebaiknya memang ditutup sementara secara disiplin,” kata Puan. Ia mengingatkan bahwa keselamatan tim SAR juga harus diperhitungkan.

Selain evakuasi, Puan menekankan perlunya memastikan kondisi pengungsian tetap aman dan layak. Ia meminta pemerintah daerah memperhatikan logistik, air bersih, kesehatan, dan kelompok rentan.

“Pemerintah daerah harus memastikan lokasi pengungsian benar-benar aman dan layak,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas harus mendapatkan perlindungan khusus.

Puan mengingatkan pentingnya informasi resmi yang jelas dan tidak tumpang tindih. Menurutnya, masyarakat harus terhindar dari rumor yang bisa menimbulkan kepanikan.

“Dan koordinasi lintas lembaga harus lebih sigap,” kata dia. Ia menekankan pentingnya respons terpadu antara BNPB, PVMBG, TNI/Polri, pemerintah daerah, dan relawan.

Ia menyebut setiap menit sangat berarti saat aktivitas vulkanik meningkat drastis. Karena itu, hambatan administratif dan teknis harus dihilangkan selama penanganan darurat.

Lebih jauh, Puan meminta agar erupsi Semeru dijadikan momentum memperkuat mitigasi bencana jangka panjang. Ia menilai peningkatan edukasi publik dan penyempurnaan sistem peringatan dini menjadi kebutuhan mendesak.

“Termasuk peningkatan edukasi publik, penataan kawasan rawan, serta penyempurnaan sistem peringatan dini agar masyarakat dapat bereaksi lebih cepat pada kejadian berikutnya,” jelasnya. Puan menggunakan momen ini untuk mengajak pemerintah mempercepat kesiapsiagaan bencana gunung api.

Selaim itu, Puan juga meminta masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. “Jangan memasuki zona berbahaya sebelum dinyatakan aman. Pastikan memperhatikan keamanan diri dan keluarga,” pungkasnya.