TODAYNEWS.ID — Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, akhirnya menjelaskan alasan pencoretan Mees Hilgers dari Timnas Indonesia. Bek FC Twente itu tidak masuk daftar skuad untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hilgers sebelumnya menjadi langganan Timnas di berbagai ajang. Namun, kali ini namanya hilang dari daftar yang dirilis pelatih Patrick Kluivert.
Arya menegaskan masalah kontrak dengan FC Twente menjadi penyebab utama. Kondisi itu membuat Hilgers kehilangan menit bermain bersama klubnya.
“Sudah pasti karena Mees sekarang lagi konsentrasi ke klubnya,” kata Arya. “Bahkan kita tahu di luar saja, di tempat dia bertanding itu teman-teman media itu kan mempertanyakan juga kenapa sampai enggak dimainkan padahal kita tahu kualitasnya sangat bagus di sana.”
Ia melanjutkan bahwa situasi Hilgers berkaitan dengan kontrak. “Kan kita semua tahu gara-gara apa, gara-gara masalah kontrak klubnya, jadi kita gak mau dia kehilangan konsentrasi,” ucap Arya.
Arya menilai wajar jika fokus Hilgers terganggu oleh masalah tersebut. Karena itu, PSSI memberi ruang agar sang pemain menyelesaikan persoalan dengan klub.
Saat ini, Hilgers memang tidak pernah dimainkan oleh Twente. Alasannya bukan faktor teknis, melainkan akibat keputusan manajemen klub.
Masalah bermula dari kegagalan transfer di awal musim. Klub peminat gagal mencapai kesepakatan dengan FC Twente sehingga Hilgers tetap bertahan.
Posisi bek 24 tahun itu makin pelik karena ia menolak memperpanjang kontrak. Kontraknya sendiri akan berakhir pada Juni 2026.
Manajemen FC Twente tidak ingin kehilangan pemain secara gratis. Mereka akhirnya membekukan Hilgers dari skuad sampai ada kesepakatan baru.
Kondisi itu berdampak langsung pada peluang Hilgers di Timnas. Kluivert akhirnya harus mencari opsi lain di lini belakang.
Saat ini posisi bek tengah diisi Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner, Kevin Diks, dan Jay Idzes. Kombinasi ini diharapkan tetap solid menghadapi laga berat.
Selain itu, masih ada pemain serbaguna seperti Calvin Verdonk dan Sandy Walsh. Keduanya bisa menutup kebutuhan di posisi full back maupun center back.
Tidak ada komentar