TODAYNEWS.ID — Sebanyak 43 pemain muda putri hasil seleksi dari turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi U14 & U16 2025 All Stars resmi dikantongi PSSI. Ajang tersebut digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.
Dua pelatih yang memantau langsung jalannya turnamen, yakni Pelatih Kepala Timnas Putri Satoru Mochizuki dan Timo Scheunemann, menjadi penentu dalam proses seleksi. Pemantauan intensif dilakukan sejak pembukaan hingga partai final, Minggu (13/7/2025).
“Nama-nama tersebut diperoleh dari hasil pantauan langsung dua pelatih, yakni Pelatih Kepala Timnas Putri Indonesia Satoru Mochizuki dan Timo Scheunemann,” kata anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani Sungkono. Ia memberikan pernyataan usai menyaksikan laga pamungkas di Kudus.
Seluruh pemain yang terpilih akan diproyeksikan untuk membentuk skuad Timnas Putri U16. Mereka disiapkan menghadapi Piala AFF U16 Putri 2025 yang akan digelar di Solo.
“Turnamen ini terselenggara dengan sangat baik dan kami bersyukur bisa menemukan kurang lebih 43 nama dari hasil seleksi coach Mochi dan Timo,” ujar Vivin. Ia menilai turnamen ini punya peran vital dalam pembinaan usia muda.
Piala Pertiwi disebut Vivin telah berkembang pesat dalam tiga musim terakhir. Ajang yang awalnya berskala lokal kini menjadi tolok ukur nasional pencarian bakat.
“Memang dimulainya dari Kudus, tetapi setelah season ketiga ini skalanya makin besar,” katanya. “Atas nama PSSI, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya turnamen ini,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, PSSI akan menggelar pemusatan latihan atau training camp (TC) pada Agustus mendatang. TC tersebut akan diadakan di Kudus dan melibatkan 21 pemain terpilih dari 43 nama.
Vivin berharap ke depannya ajang Piala Pertiwi dapat menjangkau lebih banyak daerah. Ia ingin talenta dari pelosok, termasuk dari Ujung Kulon, punya peluang yang sama membela Timnas.
“Semua anak Indonesia harus punya kesempatan yang sama agar sepak bola putri kita semakin kuat,” katanya. Ia menekankan pentingnya inklusi dalam pembinaan nasional.
Satoru Mochizuki, pelatih kepala Timnas Putri, mengakui banyak pemain muda potensial yang ditemukan selama turnamen. Namun ia memberi catatan agar pembinaan tetap ditingkatkan secara teknis dan infrastruktur.
“Banyak sekali pemain yang punya potensi di sini,” ujar Mochi. “Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama para pemain harus mau terus latihan dan berkembang,” lanjutnya.
Ia menilai pentingnya ketersediaan pelatih dan fasilitas di daerah untuk menunjang perkembangan pemain. Hal ini dianggap penting agar pemain Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Dari banyak pemain yang tampil menonjol, Mochi menyebut nama Fadilla dari All Stars Sumut sebagai salah satu yang menarik perhatian. “Gaya bermainnya dan insting mencetak golnya luar biasa,” kata Mochi.
Tidak ada komentar