PSSI Jelaskan Alasan Absennya Marselino Ferdinan dari Timnas Indonesia

TODAYNEWS.ID — Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, akhirnya buka suara soal absennya Marselino Ferdinan dari daftar 28 pemain Timnas Indonesia. Sang gelandang tidak dipanggil Patrick Kluivert untuk ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Arya menegaskan keputusan itu murni wewenang pelatih kepala. PSSI, kata dia, tidak pernah ikut campur dalam urusan pemilihan pemain.

Baca Juga

5 hari  lalu

Suporter Puas dengan Kinerja Kluivert dan Yakin Timnas Lolos Piala Dunia 2026

12 Afrizal Ilmi

Namun, ia menilai kondisi Marselino memang belum ideal. Hingga kini, pemain berusia 20 tahun itu belum mendapatkan menit bermain di klub barunya, AS Trencin.

“Karena jam bertandingnya (Marselino) belum ada, jadi itu mungkin yang jadi pertimbangan pelatih,” ucap Arya di Jakarta, Kamis (25/9/2025). “Di samping mungkin hasil evaluasi kemarin itu kita uji coba FIFA Matchday lawan Taipei dan Lebanon.”

Marselino sejatinya sempat dimainkan Kluivert pada FIFA Matchday September. Ia turun saat Indonesia melawan Taiwan dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Baca Juga

2 hari  lalu

Peralta Bawa Borneo FC Pertahankan Tren Kemenangan Sempurna

5 Afrizal Ilmi

Saat menghadapi Taiwan, Lino tampil sebagai starter. Ia bermain selama 65 menit dalam laga yang berakhir 6-0 untuk Indonesia.

Pada laga berikutnya kontra Lebanon, Marselino turun dari bangku cadangan. Ia bermain 30 menit, namun gagal memberi dampak signifikan.

Padahal, Marselino sebelumnya sempat jadi pahlawan. Ia mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi di ronde ketiga kualifikasi.

Selepas agenda internasional, Marselino langsung bergabung dengan AS Trencin. Sayangnya, debut yang dinantikan tak kunjung datang.

Klub Slovakia itu sudah memainkan dua pertandingan liga sejak ia bergabung. Namun, namanya tidak masuk dalam daftar line-up.

Bahkan, Lino tidak terlihat dalam sesi latihan resmi klub. Masalah administrasi diduga jadi penghalang utama debutnya.

Terlepas dari situasi itu, Arya kembali menegaskan independensi pelatih. “Enggak boleh itu cawe-cawe pemain, jadi ini pilihan dari pelatih pasti dia punya pertimbangan sendiri,” tegasnya.

Arya juga mencontohkan hal yang sama berlaku di kelompok usia. “Pak Erick itu enggak pernah ikut-ikutin, Nova (Arianto) sekalipun pelatihnya, padahal masih U-17,” ujarnya.

3 Total Count