PSSI gelar Garuda Academy Executive Program. (Dok. PSSI) TODAYNEWS.ID — PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) resmi menggelar Garuda Academy Executive Program: Safety, Security & Crowd Management Course pada 4–9 November 2025 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Program ini menjadi langkah konkret federasi dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan keamanan pertandingan sepak bola nasional.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan dukungan penuh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam pengamanan dan manajemen event olahraga berskala besar di Tanah Air.
Program pelatihan ini menggunakan kurikulum resmi yang dikembangkan FIFA dan AFC. Kedua lembaga sepak bola dunia itu juga menugaskan para ahli mereka sebagai pembicara utama dalam acara tersebut.
Para ahli yang hadir antara lain Serge Dumortier, Head of Safety and Security FIFA, serta Katharina Steinberg, Senior Safety & Security Manager FIFA. Selain itu, hadir pula Brian Johnson dari AFC dan Sanjay Kumar yang bertugas sebagai Match Commissioner FIFA.
Melalui kegiatan ini, PSSI ingin melahirkan lebih banyak tenaga profesional di bidang keamanan stadion dan operasional pertandingan. Peningkatan kompetensi ini dinilai penting karena jumlah pertandingan nasional kini mencapai lebih dari seribu per tahun di 54 stadion seluruh Indonesia.
Dengan semakin luasnya jangkauan kompetisi, kebutuhan tenaga ahli keamanan menjadi sangat mendesak. PSSI berharap pelatihan ini dapat membantu klub dan penyelenggara memahami standar keselamatan berkelas internasional.
Antusiasme terhadap program ini sangat tinggi dengan lebih dari 500 pendaftar dari berbagai daerah. Peserta berasal dari klub, liga, dan profesional di wilayah Jabodetabek, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
Dari jumlah tersebut, hanya 120 peserta terpilih yang akan mengikuti kegiatan ini secara intensif. Mereka mewakili berbagai unsur sepak bola nasional, mulai dari PSSI pusat, PSSI provinsi, FFI, hingga klub Liga Super, Championship, dan Liga Nusantara.
Tingginya minat peserta menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan dalam pertandingan sepak bola. Isu keselamatan kini menjadi perhatian serius semua pihak di ekosistem sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan bagian dari komitmen membangun tata kelola sepak bola modern. Ia menyebut keamanan dan keselamatan sebagai pilar utama penyelenggaraan pertandingan yang profesional.
“Seperti yang sering saya tekankan berulang kali, Garuda Academy tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan kepada peserta, tapi lebih jauh memperkuat ekosistem dan masa depan sepak bola kita melalui sports management,” ujar Erick Thohir.
Ia menambahkan pentingnya crowd management yang baik agar penonton merasa aman dan nyaman. “Termasuk bagaimana menangani crowd management agar penonton yang menjadi bagian penting dalam sebuah event merasakan kenyamanan, keselamatan, dan keamanan yang terkendali,” jelasnya.
Program ini akan dilaksanakan dalam tiga batch di Hotel Grand Sahid, Jakarta, mulai 4 hingga 9 November 2025. Peserta juga akan menjalani praktik lapangan pada laga friendly match Timnas Indonesia untuk mengaplikasikan teori pengelolaan keamanan dan crowd control di situasi nyata.