PSIS Terdegradasi, Lima Tim Masih Bertarung di Ujung Neraka Liga 1
Caption: Konferensi Pers Jelang Laga PSIS vs Madura United. Foto: Dok PSIS SemarangTODAYNEWS.ID — Musim BRI Liga 1 2024/25 memasuki babak akhir yang penuh ketegangan, terutama di papan bawah klasemen. PSIS Semarang menjadi tim pertama yang dipastikan turun kasta setelah hasil imbang Semen Padang kontra Persebaya mengunci nasib mereka.
Dengan 25 poin dan dua laga tersisa, maksimal raihan PSIS hanya 31 angka. Jumlah itu tidak cukup mengejar Semen Padang yang telah mengumpulkan 32 poin di posisi ke-15.
Kapten PSIS, Septian David Maulana, menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan tim. “Kami meminta maaf musim ini belum bisa memberikan yang terbaik buat PSIS,” ujarnya.
Salah satu pemain asing PSIS, Gali Freitas, turut mengungkapkan kesedihannya. “Kami sudah berjuang sepenuh hati, tapi hasilnya mengecewakan,” kata pemain asal Timor Leste itu.
Performa Mahesa Jenar musim ini menurun drastis dibanding musim sebelumnya. Mereka hanya mampu mencatatkan enam kemenangan dari 32 pertandingan.
Kini, fokus tertuju pada lima tim lain yang masih terlibat dalam pertarungan sengit menghindari zona merah. Persis Solo, PSS Sleman, Barito Putera, Persita Tangerang, dan Semen Padang belum sepenuhnya aman.
Barito Putera yang berada di zona degradasi menyatakan tekad besar untuk bertahan. “Kami harus memenangkan dua pertandingan berikutnya untuk memastikan keselamatan kami,” tegas pelatih Vitor Tinoco.
Laskar Antasari akan menjamu PSM Makassar di laga krusial pekan ke-33. Setelah itu, mereka menghadapi laga hidup mati di kandang PSIS yang sudah terdegradasi.
Sementara itu, PSS Sleman menghadapi ujian berat saat menjamu Persija Jakarta. Persis Solo juga harus melawan tim-tim tangguh seperti Dewa United dan Persib Bandung.
Dengan jadwal yang berat, semua tim di papan bawah harus berjuang habis-habisan. Setiap poin di sisa kompetisi akan menjadi penentu nasib mereka musim depan.
Nasib PSIS menjadi pelajaran pahit betapa pentingnya konsistensi sepanjang musim. Sementara lima tim lainnya kini saling sikut untuk mempertahankan status di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
103 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
