JAKARTA, todaynews.id — PSIS Semarang harus menelan pil pahit setelah tumbang 0-1 dari Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Bermain di Stadion Jatidiri, Minggu (9/2/2025) malam WIB, tuan rumah gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Sejak awal laga, PSIS tampil agresif dengan menciptakan beberapa peluang emas. Gali Freitas hampir membawa timnya unggul lebih dulu, tetapi tendangannya hanya membentur tiang gawang.
PSIS bahkan tiga kali mendapatkan peluang emas di babak pertama. Namun, justru Persib yang berhasil memecah kebuntuan lebih dulu melalui sundulan Nick Kuipers di menit ke-34.
Gol tersebut berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi Zalnando. Kuipers yang berdiri bebas di kotak penalti sukses menanduk bola ke dalam gawang tanpa bisa dihalau kiper PSIS.
Petaka bagi Persib datang di menit ke-41 setelah Mateo Kocijan menerima kartu kuning kedua. Sebelumnya, Mateo Kocjian sudah mendapat peringatan setelah pelanggarannya diperiksa VAR di menit ke-27.
Meski unggul jumlah pemain, PSIS tetap kesulitan merobek pertahanan Persib. Berkali-kali upaya mereka gagal karena solidnya lini belakang tim tamu.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, mengaku sudah mencoba memperbaiki performa timnya setelah kekalahan telak dari Dewa United. Namun, keberuntungan masih belum berpihak kepada timnya.
“Kami merencanakan pertandingan ini lebih baik dari sebelumnya. Sayangnya, meskipun bermain baik, hasilnya tetap tidak sesuai harapan,” ujar Agius dalam konferensi pers pascalaga.
Ia juga menyoroti peluang emas yang dimiliki Gali Freitas. Menurutnya, jika saja bola tidak mengenai tiang gawang sebanyak tiga kali, hasil pertandingan bisa berbeda.
“Kami memulai pertandingan dengan sangat baik. Tapi kami kurang beruntung karena tembakannya tiga kali mengenai tiang gawang,” kata dia.
Agius menegaskan, timnya harus segera bangkit dan belajar dari kekalahan ini. Ia berharap timnya bisa segera mengumpulkan poin agar terhindar dari zona degradasi.
Kekalahan ini membuat PSIS Semarang masih tertahan di peringkat ke-14 dengan 21 poin. Sementara itu, Persib semakin kokoh di puncak klasemen Liga 1 2024/2025.
Laga ini menjadi bukti bahwa pengalaman dan efektivitas Persib masih terlalu tangguh bagi PSIS. Kini, Laskar Mahesa Jenar harus segera berbenah sebelum terlambat.