TODAYNEWS.ID – Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma, menegaskan akan terus mengupayakan agar seluruh guru di Indonesia mendapatkan upah yang layak.
Hal itu ditegaskan Filep, menyusul masih banyaknya guru honorer yang berpenghasilan rendah. Bahkan tak sedikit gaji guru honorer yang hanya menerima upah sebesar Rp300 ribu per bulan.
Kata Filep, DPD RI bakal terus mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendik Dasmen) untuk mengintervensi kebijakan yang pro pada kesejahteraan guru.
“Komite 3 akan terus mendorong agar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bisa mengintervensi dengan kebijakan-kebijakan agar anggaran pendidikan itu juga diprioritaskan untuk peningkatan kesejahteraan guru,” kata Filep kepada TODAYNEWS, Rabu (24/9/2025).
Menurut Filep, pemerintah tak boleh tebang pilih dengan hanya memerhatikan para siswa dengan memberikan program Makan Bergizi Gratis (MBG), tetapi melupakan kesejahteraan para guru.
“Tidak hanya murid yang diberikan asupan gizi dengan anggaran gizi yang sangat signifikan, tetapi guru juga harus diberikan asupan kesejahteraan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Senator asal Papua Barat ini menegaskan bahwa gaji guru honorer harus bisa mencukupi kehidupannya layaknya standar gaji seorang pekerja pada umumnya.
Komite III DPD kata Filep, berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib kesejahteraan para guru honorer.
“Minimal upah guru standar gaji juga selain profesi lainnya. Saya pikir ini yang kita dorong bersama-sama dan DPD RI khususnya Komite 3 saya nantiasa akan memperjuangkan terus melalui Kementerian terkait,” pungkasnya.
Untuk itu, Filep menegaskan bahwa Komite III DPD akan segera memanggil Mendik Dasmen dalam rapat kerja untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan para guru dan tenaga pendidik honorer.
“Oleh sebab itu memang Komite 3 nanti setelah mengagendakan rapat kerja dengan Mendik Dasmen, salah satu hal yang ingin kita dorong kepada pemerintah adalah pemerintah harus mengintervensi agar upah guru itu diseterakan secara nasional dengan standar-standar yang manusiawi,” demikian Filep.
Tidak ada komentar