x

Pramono Anung Ungkap 22 Halte TransJakarta Rusak, Kerugian Capai Rp55 Miliar

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Sep 2025 07:39 38 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melaporkan adanya kerusakan parah pada fasilitas transportasi publik imbas aksi demo pekan lalu. Ia menyebut ada 22 halte TransJakarta yang menjadi sasaran kelompok tak dikenal.

“Ada 22 halte TransJakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin (1/9/2025). Dari jumlah itu, enam halte terbakar dan dijarah, sementara 16 lainnya dirusak serta dicoret-coret dengan vandalisme.

Pramono memastikan langkah pembersihan sudah dimulai sejak Sabtu (30/8/2025). Ia menegaskan upaya perbaikan sedang berlangsung di seluruh halte terdampak.

“Mudah-mudahan baik yang rusak sedang, rusak berat, akan bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September,” katanya. Ia berharap fasilitas publik itu bisa kembali digunakan dengan kondisi layak dalam waktu dekat.

Meski sejumlah halte rusak, Pramono menyebut layanan transportasi tetap berjalan. Seluruh rute TransJakarta kini sudah kembali beroperasi normal.

“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, mulai dengan tanggal 1 sampai dengan tanggal 8 September, baik itu MRT maupun TransJakarta 0 rupiah atau gratis,” ujarnya. Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk meringankan masyarakat.

Selain TransJakarta, stasiun MRT dan jaringan CCTV juga mengalami kerusakan. Total kerugian yang tercatat mencapai angka miliaran rupiah.

“MRT Jakarta kerusakan infrastruktur untuk MRT sebesar Rp3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp41,6 miliar, kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp5,5 miliar, sehingga total kerusakan ada Rp55 miliar,” tutur Pramono. Ia menambahkan ada biaya tambahan untuk subsidi transportasi gratis.

“Selain itu, kita harus memberikan subsidi transportasi karena gratis tadi kurang lebih Rp18 miliar sampai dengan seminggu ini,” imbuhnya. Angka tersebut dipastikan membebani keuangan daerah.

Pramono juga menyinggung jumlah korban yang jatuh akibat kerusuhan tersebut. Ia mencatat ada ratusan orang yang menjadi korban.

“Ada 716 orang yang menjadi korban unjuk rasa, di luar Polri, di Polri tersendiri,” katanya. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menanggung seluruh biaya perawatan mereka.

“700 lebih tadi semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemda DKI Jakarta,” ujarnya. Ia menegaskan tidak ada korban yang akan dibebani biaya pengobatan.

Tak hanya transportasi dan korban jiwa, sektor pendidikan juga terdampak. Ribuan sekolah di Jakarta terpaksa menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh.

“Dinas Pendidikan telah memutuskan bahwa ada 2.829 sekolah yang pembelajarannya secara daring. Kemudian yang luring 2.439 sekolah, dan yang hybrid 346 sekolah,” ucap Pramono.

Ia menegaskan kebijakan itu diambil demi menjaga keamanan siswa. “Kenapa ini dilakukan? Karena bagaimana pun supaya proses pendidikan di Jakarta tidak terganggu,” kata Pramono.

 

Post Views39 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x