Prabowo Siap Tampung Warga Gaza, Indonesia Buka Pintu Evakuasi Kemanusiaan
Caption: Presiden Prabowo Subianto. Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden TODAYNEWS.ID — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapan Indonesia menampung warga Gaza yang terdampak konflik bersenjata. Langkah ini diumumkan sesaat sebelum Presiden bertolak ke Timur Tengah dalam lawatan kerja pada Rabu (9/4/2025).
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka menerima warga Palestina yang mengalami luka fisik, trauma psikologis, serta anak-anak yatim piatu. Komitmen ini menjadi bentuk solidaritas terhadap penderitaan rakyat Gaza.
Pemerintah telah menyusun skema evakuasi untuk para korban yang membutuhkan perlindungan sementara di luar wilayah konflik. Prabowo menyatakan bahwa proses evakuasi akan dilakukan atas persetujuan otoritas Palestina.
“Kami terbuka untuk mengevakuasi korban yang terdampak, terutama mereka yang mengalami luka berat atau trauma mendalam. Anak-anak tanpa orang tua juga akan kami tampung,” ujar Prabowo dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden.
Pada tahap awal, Indonesia akan mengangkut sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi. Proses ini akan melibatkan unsur militer untuk memastikan keamanan dan efisiensi pemindahan.
Presiden telah memberikan mandat kepada Menteri Luar Negeri Sugiono untuk memulai koordinasi langsung dengan otoritas Palestina. Langkah ini bertujuan mempercepat persiapan evakuasi kemanusiaan.
“Menlu akan segera melakukan pembicaraan resmi dengan otoritas Palestina guna memastikan kelancaran proses ini. Kami akan kerahkan pesawat militer untuk membantu proses pemindahan para korban ke Indonesia,” lanjut Prabowo.
Namun demikian, Prabowo menekankan bahwa evakuasi bersifat sementara. Setelah kondisi memungkinkan, para pengungsi diharapkan dapat kembali ke kampung halaman mereka.
“Evakuasi ini bukan pemindahan permanen. Begitu mereka pulih dan kondisi di Gaza membaik, kami harapkan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa krisis Gaza merupakan tantangan internasional yang kompleks. Penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diplomatik lintas negara secara berkelanjutan.
Presiden menyampaikan akan menjalin komunikasi intensif dengan para pemimpin kawasan Timur Tengah. Tujuannya untuk membahas solusi damai dan jangka panjang atas konflik berkepanjangan di Gaza.
“Situasi ini sangat kompleks. Kami akan terus berkoordinasi dengan para pemimpin di kawasan untuk mencari jalan keluar damai dan berkelanjutan,” ujarnya menutup pernyataan.
Indonesia, lanjut Prabowo, tetap berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia juga menegaskan pentingnya terciptanya perdamaian dan kemerdekaan yang sah bagi bangsa Palestina.
127 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
