x

Prabowo Setujui Bantuan Hunian Rp60 Juta per Rumah untuk Korban Banjir Sumatera

waktu baca 2 menit
Senin, 8 Des 2025 10:03 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan anggaran Rp60 juta per rumah untuk membantu pengungsi mengganti hunian mereka yang rusak atau hancur akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera.

Persetujuan itu disampaikan dalam rapat koordinasi penanganan bencana di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam.

Dalam rapat tersebut, Prabowo menerima laporan mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Fasilitas itu diperuntukkan bagi para pengungsi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan jumlah rumah warga yang rusak mencapai 37.546 unit. Ia menyebut kerusakan itu meliputi kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

“Per hari ini, Bapak Presiden, rumah masyarakat yang rusak itu sampai 37.546 rumah,” ujar Suharyanto dalam rapat mengutip laporan BNPB. Ia menjelaskan bahwa kategori rusak berat juga mencakup rumah yang hilang tersapu banjir.

Suharyanto menegaskan bahwa data tersebut masih sementara. Pendataan terus dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum.

Dalam kesempatan itu, BNPB mengusulkan agar hunian sementara dibangun oleh anggota TNI dan Polri. Mereka tergabung dalam satuan tugas penanggulangan bencana yang telah disiagakan di wilayah terdampak.

Sementara pembangunan hunian tetap diusulkan untuk ditangani oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Model pembagian tugas ini diharapkan mempercepat penanganan bagi para korban.

“Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya dampaknya tidak terlalu besar, rumahnya rusak kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto. Ia memastikan perbaikan dilakukan untuk warga yang tidak perlu relokasi.

BNPB kemudian mengajukan kebutuhan anggaran kepada Presiden. Nilai yang diajukan adalah Rp60 juta per unit hunian tetap untuk para pengungsi.

“Ini hunian tetap anggaran Rp60 juta cukup?” tanya Prabowo kepada Suharyanto. Pertanyaan itu disampaikan untuk memastikan anggaran sesuai kebutuhan di lapangan.

“Selama ini cukup, tetapi kalau memang Bapak Presiden ingin menambahkan kami lebih senang,” jawab Suharyanto. Ia menegaskan bahwa BNPB siap menyesuaikan jika ada penambahan anggaran.

Suharyanto juga menjelaskan bahwa bantuan tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. “Karena khawatir kalau bentuk uang jadi yang lain,” ujarnya mengenai mekanisme penyaluran bantuan.

Prabowo merespons usulan tersebut dengan mempertimbangkan aspek ekonomi. “Oke, mungkin tentunya kita hitung kenaikan harga ya, inflasi, dan sebagainya,” balasnya.

Untuk hunian sementara, BNPB mengalokasikan anggaran Rp30 juta per rumah. Hunian itu dibangun dengan ukuran 36 meter persegi dan dilengkapi kamar, MCK, serta ruang tambahan.

Pemerintah berharap pembangunan huntara dan huntap dapat segera direalisasikan. Upaya ini menjadi prioritas untuk memastikan para pengungsi kembali memiliki tempat tinggal yang layak.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

15 hours ago
15 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x