x

Prabowo Kumpulkan Elite Parpol di Istana, Bahas Situasi Terkini

waktu baca 2 menit
Minggu, 31 Agu 2025 16:01 124 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Presiden Prabowo Subianto mengundang para ketua umum partai politik ke Istana Negara, Minggu (31/8/2025). Pertemuan ini berlangsung di tengah sorotan tajam publik terkait tunjangan DPR.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi salah satu tokoh yang lebih dulu hadir. Ia menyebut agenda itu telah dijadwalkan sejak lama oleh Presiden Prabowo.

“Hari ini saya bersama siapa saya nggak tahu, pokoknya akan ada pertemuan dengan Presiden. Terus yang kedua, nanti akan ada rapat kabinet,” kata Cak Imin di Istana, Jakarta.

Cak Imin menilai Prabowo ingin mengikuti perkembangan situasi di masyarakat. Menurutnya, pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga merespons dinamika publik.

Ia turut menanggapi kritik soal tunjangan DPR yang menuai kecaman masyarakat. Menurutnya, kritik itu harus dijadikan bahan refleksi bagi seluruh pemangku kebijakan.

“Tentu saja ini menjadi momentum untuk kita semua melakukan evaluasi, sekaligus mereformasi diri masing-masing. Semua lembaga saya kira, baik legislatif maupun eksekutif, untuk benar-benar memahami tuntutan aspirasi itu. Aspirasi untuk menunjukkan solidaritas,” ujarnya.

Cak Imin menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terkait tunjangan anggota DPR. Ia menyebut kebijakan yang memicu kecemburuan sosial sebaiknya dihapuskan.

“Ya, tunjangan rumah harus dievaluasi. Ya, semua, semua dievaluasi. Semua yang bersifat menghasilkan kecemburuan, dievaluasi,” tegasnya.

Selain Cak Imin, tokoh lain yang hadir adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Ia mewakili Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang sedang menjalankan tugas negara di Tiongkok.

“Saya mewakili Mas AHY, Mas Ketum. Kebetulan Mas AHY lagi berjalan kembali dari Tiongkok tugas negara sehingga saya mewakili dari Partai Demokrat untuk bertemu dengan Bapak Presiden. Saya belum tahu topiknya mengenai apa,” jelas Ibas.

Ibas juga menyampaikan sikap Demokrat terkait kritik publik terhadap tunjangan DPR. Ia menegaskan partainya setuju kebijakan tersebut harus dikaji ulang.

“Tentu kami ingin mengoreksi secara dalam sebagai introspeksi dan bagian dari kontemplasi. Sekaligus juga kami ingin mengevaluasi tuntutan dari mahasiswa atau publik yang pada hal ini inginkan tunjangan DPR RI untuk dihentikan, dibatalkan. Tentu kami setuju, kami sepakat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan negara harus benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” kata Ibas.

Selain para ketua umum partai, sejumlah pejabat negara juga mulai berdatangan ke Istana. Ketua MPR Ahmad Muzani telah lebih dulu hadir, meski ia mengaku belum mengetahui topik utama pembahasan.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
14 hours ago
14 hours ago
3 days ago

LAINNYA
x
x