x

Prabowo Buka Suara soal Transfer Data RI ke AS: Negoisasi Masih Berjalan

waktu baca 2 menit
Kamis, 24 Jul 2025 08:41 54 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi soal kesepakatan transfer data pribadi warga Indonesia ke Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu point kesepakatan dalam negosiasi tarif dagang.

Prabowo menjelaskan bahwa sampai kini pemerintah masih terus bernegosiasi dengan pihak AS agar tarif dagang tersebut dapat turun serendah mungkin.

“Ya nanti itu sedang di, kan negosiasi berjalan terus,” ujar Prabowo di Gedung JCC Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2025) malam.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab terhadap data pribadi warga Indonesia yang akan dikelola AS.

“Itu sudah, transfer data pribadi yang bertanggung jawab dengan negara yang bertanggung jawab,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).

Sedangkan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait hal itu.

“Kami koordinasi dulu ya dengan Menko Perekonomian, kami ada undangan dari Menko Perekonomian untuk berkoordinasi,” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto, menyatakan transfer data yang dimaksud hanya mencakup data komersial, bukan data pribadi maupun data strategis milik negara.

“Data yang diberikan kepada Amerika maupun negara mitra-mitra lainnya terfokus pada data-data komersial, bukan untuk data personal atau individu dan data yang bersifat strategis yang ketentuannya telah diatur dalam undang-undang maupun aturan terkait lainnya,” kata Haryo di Jakarta, Rabu (23/7).

Ia menjelaskan data komersial yang dimaksud dalam kesepakatan tersebut meliputi data hasil penjualan perusahaan atau data dari riset lapangan.

“Misalnya pengolahan data penjualan di daerah tertentu yang dikumpulkan oleh perusahaan, atau bank, lalu dianalisis untuk kebutuhan bisnis. Itu yang dimaksud sebagai data komersial,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pihak Gedung Putih mengungkapkan bahwa AS dan Indonesia telah mencapai kesepakatan mengenai kerangka kerja perjanjian perdagangan yang salah satunya adalah terkait perlindungan data pribadi warga Indonesia.

“Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan untuk memindahkan data pribadi dari wilayahnya ke Amerika Serikat melalui pengakuan Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang menyediakan perlindungan data yang memadai,” tulis Gedung Putih dalam Lembar Fakta bertajuk Amerika Serikat dan Indonesia Mencapai Kesepakatan Perdagangan Bersejarah, dikutip Rabu (23/7/2025).

Post Views55 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    2 hours ago
    2 hours ago
    2 hours ago
    2 hours ago

    LAINNYA
    x