Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Perjuangan Atlet Indonesia di SEA Games 2025. (Dok. KEMENPORA)TODAYNEWS.ID — Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir atas capaian atlet Indonesia di SEA Games Ke-33 Tahun 2025 Thailand. Kontingen Merah Putih meraih 91 medali emas dalam ajang multievent tersebut.
Pada SEA Games 2025, Indonesia menempati posisi runner-up untuk pertama kalinya sejak 1995. Indonesia berada di peringkat kedua dengan raihan 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu, di bawah Thailand.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi tersebut saat menghadiri acara akad massal 50.030 KPR FLPP dan serah terima kunci rumah subsidi di Serang, Banten, Sabtu. Dalam sambutannya, Prabowo secara khusus menyinggung capaian 91 medali emas.
“Menteri Pemuda dan Olahraga, sudah kembali, saudara Erick Thohir. Selamat dengan 91 emas, terima kasih,” ujar Prabowo. Ia menyampaikan kebanggaan sekaligus candaan terkait besarnya bonus atlet.
“Di satu pihak, saya senyum 91 emas. Di lain pihak, agak pusing juga. Bonusnya besar juga itu, sekarang,” kata Presiden. Meski demikian, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menunaikan janji.
Prabowo menegaskan bahwa ucapan seorang pemimpin harus dipegang. Ia memastikan atlet berprestasi tetap mendapatkan haknya.
“Sabdo Pandito Ratu. Ucapan seorang pemimpin harus dipegang,” ujar Prabowo. Ia menambahkan bahwa para atlet layak dihormati dan dihargai.
“Yang penting, pejuang-pejuang kita, kita hormati dan kita hargai,” lanjut Presiden. Pernyataan itu menegaskan komitmen negara terhadap atlet.
Pada kesempatan terpisah, Menpora Erick Thohir memastikan posisi Indonesia sebagai runner-up SEA Games 2025. Ia menyebut perolehan medali Indonesia sudah aman dari kejaran Vietnam.
Menurut Erick, Indonesia masih memiliki peluang menambah dua medali emas. Sementara itu, Vietnam yang berada di posisi ketiga masih berpeluang meraih maksimal tiga emas tambahan.
“Jika Vietnam memenangkan ketiga emas tersebut dan kita di posisi yang sama, total medali emas mereka menjadi 89, sementara Indonesia sudah 91,” kata Erick. Ia memastikan posisi Indonesia tidak akan tergeser.
Erick menyebut capaian ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia di SEA Games. Terakhir kali Indonesia berada di posisi kedua terjadi pada SEA Games 1995.
Untuk SEA Games 2025, Presiden Prabowo juga telah memerintahkan penyiapan bonus atlet. Besaran bonus untuk peraih emas ditetapkan Rp1 miliar per atlet.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, bonus peraih emas tercatat sebesar Rp525 juta. Dengan 91 medali emas, pemerintah perlu menyiapkan anggaran bonus sekitar Rp91 miliar.
Janji pemberian bonus Rp1 miliar itu sebelumnya disampaikan Prabowo saat melepas kontingen Indonesia. Pelepasan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Desember 2025.