x

Polisi Ungkap Temuan dalam Kasus Penculikan dan Penganiayaan di Pondok Aren

waktu baca 3 menit
Kamis, 16 Okt 2025 09:11 40 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Kasus penculikan dan penyiksaan tiga pria di Perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengguncang publik. Aksi keji itu terungkap setelah video para korban yang terluka parah beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, para korban tampak memiliki luka di punggung dan saling mengoleskan cairan ke tubuh masing-masing. Polisi memastikan kejadian itu berawal dari modus jual beli mobil yang berujung penculikan dan penganiayaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tiga pelaku telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. “Ada tiga orang yang diamankan, selanjutnya dilakukan pendalaman dan pengembangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Polisi menggerebek rumah dua lantai di kompleks perumahan elit itu, yang menjadi lokasi penyekapan. Dalam operasi tersebut, petugas menemukan senjata api rakitan, enam butir peluru, dan beberapa setel seragam polisi.

Ketua RT setempat, Erlangga, turut menyaksikan langsung penggeledahan yang dilakukan tim Resmob.

“Kemarin saya datang itu untuk proses penggeledahan rumah oleh Tim Resmob dan ditemukan beberapa setel seragam polisi dan satu pucuk senjata rakitan serta enam butir peluru,” katanya.

Menurut Erlangga, rumah itu dihuni pasangan suami istri bersama seorang pria lain yang mengaku sebagai rekan kerja mereka. Ia mengira penggerebekan itu awalnya terkait kasus narkoba sebelum polisi mengungkap fakta sebenarnya.

“Karena saya pikir itu kasus narkoba, tapi ternyata polisi bilang kalau ini penyekapan. Sampai kemudian polisi menemukan tiga orang dalam video yang luka-luka itu,” ujar Erlangga.

Ade Ary menjelaskan, kejadian berawal saat korban bersama dua temannya dan sang istri datang untuk membeli mobil dari pelaku. Namun, bukannya bertransaksi, mereka justru disekap dan disiksa, sementara istri korban berhasil melarikan diri untuk melapor ke polisi.

“Dilakukan penganiayaan (oleh pelaku),” kata Ade Ary.

Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada dalam melakukan transaksi dan berkomunikasi dengan pihak yang belum dikenal. “Kami berharap kita masing-masing individu berhati-hati dalam berkomunikasi dan bertransaksi. Harus waspada,” tegasnya.

Usai penggerebekan pada Senin malam (13/10), suasana rumah tampak sunyi dan tertutup rapat. Di garasi terlihat satu mobil berpelat polisi, empat motor, serta sejumlah sepatu berserakan.

Erlangga menambahkan, pasangan suami istri yang tinggal di rumah itu diketahui merupakan keponakan dari pemilik rumah. Mereka tinggal di lokasi atas izin keluarga dan sering terlihat bersama seorang pria yang disebut sebagai anak buahnya.

“Itu dia tumpang tinggal karena pemilik rumah itu pernah izin untuk keponakannya tinggal di sini, si suami istri itu. Ada satu orang yang selalu mengaku jadi anak buahnya,” tutur Erlangga.

Ketua RW setempat, Boy Irfan, membenarkan bahwa dua dari empat pelaku yang diamankan merupakan pasangan suami istri. “Iya, yang saya dengar begitu ada pasutri betul,” ujarnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

45 minutes ago
2 hours ago
3 hours ago
7 hours ago

LAINNYA
x
x