TODAYNEWS.ID — Persebaya Surabaya resmi menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai pelatih kepala baru. Pelatih asal Spanyol itu menggantikan Paul Munster yang tak lagi menangani tim.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh manajemen Persebaya melalui akun Instagram resmi @officialpersebaya. Mereka menegaskan langkah ini sebagai persiapan menghadapi Liga 1 2025/2026 dan kejuaraan antar klub ASEAN.
“Persebaya mengumumkan pelatih maupun pemain untuk mengarungi Liga 1 2025/2026 maupun kejuaraan antar klub ASEAN,” tulis akun resmi tersebut. Edu dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membawa Green Force kembali ke papan atas.
Dalam struktur kepelatihan terbaru, Eduardo tidak bekerja sendiri. Ia didampingi oleh tiga sosok lain dalam kabinet kepelatihan.
Asisten pelatih pertama adalah Shin Sang-gyu, pelatih asal Korea Selatan. Sementara Uston Nawawi tetap dipercaya sebagai asisten pelatih lokal.
“Cabinet kepelatihan yang akan menakhodai Green Force: 1. Eduardo Perez Moran (Pelatih Kepala) 2. Shin Sang-gyu (Asisten Pelatih) 3. Uston Nawawi (Asisten Pelatih) 4. Felipe Americo Martins Goncalves (Pelatih Kiper),” tambah keterangan klub. Nama Felipe Americo dipercaya menangani sektor penjaga gawang.
Tim pelatih disebut telah berada di Surabaya sejak awal pekan ini. Mereka langsung menyusun program latihan menyambut pramusim.
“Pekan ini, tim pelatih sudah di Surabaya dan mulai menyusun program untuk menyambut musim depan,” jelas manajemen. Mereka menyebut proses ini akan ditopang oleh tim analisis dan medis yang mumpuni.
Eduardo Perez sebelumnya dikenal sebagai pelatih berpengalaman di Asia Tenggara. Ia sempat menjadi asisten pelatih tim nasional Indonesia dan beberapa klub di kawasan ini.
Persebaya mengaku telah menyusun skuad jauh sebelum pengumuman pelatih. Proses perekrutan pemain berjalan paralel dengan penyusunan tim pelatih.
“Untuk pemain akan kita umumkan siang ini,” sambung akun @officialpersebaya. Mereka meminta dukungan penuh dari seluruh pendukung tim.
“Bonek-Bonita dan seluruh pecinta Persebaya, mohon doa dan dukungannya,” tutup keterangan resmi klub. Harapannya, musim 2025/2026 bisa menjadi titik kebangkitan Bajul Ijo.