x

Perajin Tahu di Bandung Terpaksa Memperkecil Ukuran Imbas Kebijakan Impor AS

waktu baca 2 menit
Kamis, 17 Apr 2025 17:12 89 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Para perajin tahu di Bandung terpaksa memperkecil ukuran tahu imbas kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Selain harga bahan pokok kedelai impor naik, memperkecil ukuran itu terpaksa dilakukan agar tahu ini bisa tetap laku dijual.

Seorang perajin tahu di kawasan Cibuntu, Kota Bandung, Zamaludin mengatakan harga kedelai ini mengalami kenaikan. Setidaknya mencapai Rp2 ribu.

“Biasanya di kisaran Rp7 ribu hingga Rp8 ribu per kilogram. Sekarang di angka Rp9.800 sampai Rp9.900, mungkin yang Rp10 ribu juga ada,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

Ia akui para perajin tahu di Bandung ini masih bergantung pada impor Amerika Serikat meskipun saat ini dolar terus merangkak naik. Sehingga keuntungan yang didapatkan berkurang mencapai 20-30 persen.

Karena itu, lanjutnya, para perajin tahu di Bandung ini melakukan cara dengan memperkecil ukuran. Sehingga masyarakat masih mau membeli tahu.

“Tentunya kalau naik terus, dampak negatifnya bisa besar. Dulu pernah ada yang tutup, ada yang gulung tikar juga,” tuturnya.

Zamaludin berharap pemerintah turun tangan mengatasi hal ini. Yakni dengan memberikan subsidi atau kebijakan lainnya agar para perajin tahu tetap bisa produksi secara normal.

“Kalau enggak subsidi ya stabilkan harganya aja. Biar kami bisa tenang produksi, karena sekarang naiknya tiap hari dan kami nggak tahu sampai kapan,” tambahnya.

Diketahui, tarif Trump ini juga akan berdampak kepada industri padat karya di Jawa Barat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memastikan sudah menyiapkan stimulus untuk menyelamatkan industri padat karya di Jabar. Salah satunya memberikan stimulus.

“Oh iya, kan kita sudah ada stimulus-stimulus yang nanti akan kita buat, saya meyakini betul industri padat karya akan bertahan di Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi.

Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, saat ini tengah membangun percepatan regulasi perizinan untuk industri-industri padat karya.

“Termasuk nanti kita akan berdiskusi juga dengan pemerintahan pusat agar mereka terlindungi dengan baik,” katanya.(Mohammad)

Post Views90 Total Count
LAINNYA
x