TODAYNEWS.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, menyarankan agar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebaiknya dibubarkan karena tak memiliki fungsi yang jelas dan konkrit dalam memperjuangkan daerah.
Menurutnya DPD yang memiliki peran dan fungsi yang hampir sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai belum berdampak signifikan bagi masyarakat dan daerah yang diwakilinya.
“Menurut saya, sebaiknya dibubarkan saja kalau fungsinya tidak jelas dan konkrit bisa dilakukan untuk memperjuangkan daerah yang diwakilinya sehingga kehadirannya bisa dirasakan,” kata Fernando kepada TODAYNEWS, Jumat (26/9/2025).
Fernando menilai, dengan mempertahankan DPD saat ini sama halnya dengan negara tengah menghamburkan anggaran secara cuma-cuma.
“Anggota DPR juga merupakan perwakilan dari dapil provinsi atau gabungan beberapa kabupaten di provinsi yang sama sehingga dapat dikatakan terlalu “mubazir” dengan tetap mempertahankan adanya DPD,” ujar Fernando.
“Dengan dibubarkannya DPD tentu akan menghemat anggaran yang cukup besar sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan program kepada rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fernando menyarankan, untuk menggantikan peran DPD, cukup dibuat Fraksi Perwakilan Daerah di DPR RI yang pemilihannya secara langsung oleh masyarakat.
“Kurangi jumlah kursi yang mewakili partai politik untuk masing-masing provinsi yang diperuntukkan bagi Fraksi Perwakilan Daerah,” sambungnya.
Selain itu, kata dia, perlu diperketat persyaratan untuk calon anggota DPR RI yang merupakan warga Provinsi tempat yang bersangkutan mencalonkan diri minimal 5 tahun dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Apalagi saat ini sedang ada upaya pemerintah merubah UU Pemilu untuk menyesuaikan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK),” pungkasnya.
Tidak ada komentar