Pengamat: Pemain Sudah Maksimal, Kluivert Harus Dievaluasi

TODAYNEWS.ID — Pengamat sepak bola Akmal Marhali menilai para pemain Timnas Indonesia telah menunjukkan permainan terbaik di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski kalah dari Arab Saudi dan Irak, ia menegaskan skuad Garuda tidak tampil buruk.

Indonesia tumbang 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak dalam dua laga terakhir. Kekalahan tersebut membuat langkah Garuda menuju Piala Dunia 2026 terhenti.

Baca Juga

2 minggu  lalu

Anggota Komisi X DPR RI Dukung PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert

16 Afrizal Ilmi

Akmal menilai hasil itu bukan karena kurangnya perjuangan pemain. “Para pemain sudah tampil semaksimal mungkin di lapangan,” ujarnya saat dihubungi.

Menurut Akmal, perbedaan level menjadi faktor utama. “Dua negara ini (Arab Saudi dan Irak) levelnya berbeda, sudah pernah juara di Asia dan lebih sering tampil di Piala Dunia,” katanya.

Ia meminta publik untuk lebih realistis dalam menilai hasil tersebut. “Walaupun kita punya ekspektasi untuk bisa lolos ke Piala Dunia, tapi kita juga harus membuka ruang sabar dan ikhlas,” lanjutnya.

Baca Juga

4 minggu  lalu

Semen Padang Kembali Tumbang, Posisi Eduardo Almeida Mulai Tertekan

22 Afrizal Ilmi

Akmal menegaskan bahwa tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan pelatih. “Pesan saya tidak boleh menyalahkan para pemain, pertanggungjawaban sepenuhnya ada di Patrick Kluivert,” ucapnya.

Menurutnya, PSSI perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja Kluivert. Ia menilai pelatih asal Belanda itu belum mampu memaksimalkan potensi tim nasional.

Kekecewaan publik pun meluas di media sosial setelah Indonesia gagal melangkah. Tagar #KluivertOut menjadi tren di platform X dan Instagram.

Banyak warganet mendesak agar Kluivert mundur dari jabatannya. Kolom komentar akun resmi Timnas Indonesia juga dipenuhi kritik atas performa Garuda di bawah asuhannya.

Sebagian besar suporter menyoroti strategi dan pemilihan pemain yang dinilai tidak efektif. Akmal menilai hal itu adalah konsekuensi logis dari profesi pelatih.

“Soal tuntutan masyarakat agar PatrickOut itu hal yang wajar. Ketika seorang pelatih profesional yang menandatangani kontrak, tentu harus siap menerima risiko tertinggi seperti pemecatan,” jelas Akmal.

Ia menyerahkan keputusan akhir kepada federasi. “Keputusan itu tentu ada di PSSI,” tambahnya.

Kinerja Patrick Kluivert kini menjadi sorotan utama usai dua kekalahan beruntun. Mantan pelatih Barcelona itu dinilai gagal menunjukkan sentuhan magisnya dan perlu dievaluasi secara menyeluruh oleh federasi.