Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau kesiapan operasional angkutan laut jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (24/12). (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)TODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau kesiapan operasional angkutan laut pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (24/12) siang. Peninjauan ini merupakan bagian dari rangkaian Posko Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung sejak 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Rano menegaskan bahwa penyelenggaraan posko Nataru menjadi wujud komitmen bersama dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Terutama, melalui angkutan laut yang menghubungkan daratan utama Jakarta dengan wilayah Kepulauan Seribu. Ia memastikan seluruh layanan angkutan laut siap beroperasi selama periode libur Nataru.
“Sebanyak 25 kapal penumpang milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta berada dalam kondisi terawat, andal, dan laik laut, sehingga siap melayani masyarakat yang akan menuju maupun kembali dari Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wagub Rano menjelaskan bahwa seluruh kapal telah melalui proses pemeriksaan dan dinyatakan memenuhi standar keamanan serta keselamatan pelayaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan ketersediaan jaket pelampung (life jacket), rakit penolong (life raft), pelampung penolong (life buoy), isyarat visual bagi penyandang disabilitas, perlengkapan P3K, serta berbagai peralatan keselamatan lainnya. Selain itu, seluruh awak kapal juga telah mengantongi sertifikat kompetensi sesuai bidang masing-masing.
Wagub Rano menambahkan, setiap kapal yang beroperasi telah memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan fasilitas dan prasarana di 11 pelabuhan milik pemerintah daerah, yang terdiri atas satu Pelabuhan Pengumpan Regional dan sepuluh Pelabuhan Pengumpan Lokal. Fasilitas tersebut mencakup ruang tunggu yang representatif, memadai, serta terawat dengan baik.
“Pengembangan kawasan Pelabuhan Penumpang Muara Angke terus dilakukan melalui pembangunan terminal dan dermaga barang yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti ramp akses menuju dermaga, jib crane, fasilitas docking kapal dengan gantry crane, sistem pemurnian air laut menjadi air tawar (sea water reverse osmosis), serta penambahan sarana dan prasarana pendukung lainnya,” jelasnya.
Berdasarkan data periode 18–23 Desember 2025, jumlah penumpang berangkat dan datang tercatat mencapai 11.720 orang melalui sejumlah titik, antara lain Pelabuhan Penumpang Muara Angke, Dermaga Marina Ancol, serta 11 pulau di wilayah Kepulauan Seribu. Sementara itu, jumlah perjalanan kapal tercatat sebanyak 541 perjalanan.
Dalam peninjauan tersebut, Wagub Rano juga mengimbau seluruh awak kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran. Ia meminta agar kewaspadaan terus ditingkatkan dan seluruh peralatan keselamatan dipastikan siap digunakan, mengingat kondisi perairan Jakarta pada akhir tahun cenderung mengalami gelombang yang lebih tinggi.
“Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama agar perjalanan selama masa mudik dan libur Nataru dapat berjalan aman dan lancar,” tegasnya.
Wagub Rano berharap masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru dapat merasakan kedamaian, kenyamanan, dan kebahagiaan. “Semoga setiap perjalanan, baik untuk berlibur, berwisata, maupun keperluan lainnya, diberikan kelancaran, rasa aman, dan kenyamanan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk memudahkan calon penumpang dalam pemesanan tiket kapal, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyediakan aplikasi e-ticketing JaketBoat yang dapat diunduh melalui Google Play Store. Aplikasi ini memudahkan pembelian tiket, memastikan kesesuaian data manifest penumpang, serta mencegah terjadinya pungutan liar atau penambahan harga tiket secara tidak resmi.