TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat untuk menangani kebakaran yang terjadi di permukiman Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat dini hari (6/6). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memerintahkan seluruh pihak terkait agar segera bertindak. Fokus utama adalah memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi dan penanganan darurat berjalan lancar.
Kebakaran yang terjadi di lahan kosong milik PT DHI, Kelurahan Kapuk Muara, berdampak pada sekitar 500 rumah, 480 kepala keluarga, dan 2.000 jiwa. Dampak ini membuat pemerintah harus segera memberikan bantuan dan penanganan.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah cepat.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur, kami memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang layak. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas,” ujarnya.
Untuk menampung para pengungsi, belasan tenda pengungsian sudah didirikan di lokasi. Ada tiga tenda dari BPBD, lima tenda dari Dinas Sosial, dua tenda dari Kementerian Sosial, dan satu tenda dari PMI Jakarta Utara. Semua tenda ini sudah beroperasi untuk membantu para korban.
Selain itu, tenda posko lapangan juga didirikan untuk koordinasi penanganan. Posko ini terdiri dari satu unit BPBD, satu unit PK3D untuk kesehatan, dan satu unit Bazis untuk dapur air. Hal ini memudahkan koordinasi antar pihak yang terlibat.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mulai menyalurkan bantuan sejak Jumat malam (6/6). Pada malam itu, 500 boks makanan siap saji langsung didistribusikan kepada para korban. Bantuan natura juga diberikan, seperti sabun, sampo, celana dalam, kaus, daster, pasta gigi, sikat gigi, bra, handuk, pakaian bayi, popok anak dan dewasa, air mineral, serta biskuit. Semua bantuan disalurkan melalui Sudin Sosial Jakarta Utara agar tepat sasaran.
Pada Sabtu pagi (7/6), Dinas Sosial kembali menyalurkan 2.500 boks makanan siap saji dan 2.500 botol air mineral untuk sarapan para pengungsi. Langkah ini memastikan kebutuhan dasar para korban terus terpenuhi.
BPBD Provinsi DKI Jakarta juga mengerahkan berbagai peralatan penting. Mereka menyediakan empat unit tenda pengungsi, dua lampu tahan air, kabel colokan panjang dan pendek, serta 90 unit palet. BPBD Jakarta Utara menambahkan lima bangku plastik, satu tenda posko lapangan, papan tulis, meja cokelat, senter jinjing, dan dua velbed.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mereka bekerja sama dengan instansi pusat, lembaga sosial, dan masyarakat. Tujuannya adalah memastikan seluruh kebutuhan korban kebakaran terpenuhi dan proses pemulihan berjalan cepat.