Pemerintah Tambah Anggaran SEA Games 2025 Jadi 60 Miliar
(Kiri-kanan) Ketua NOC Raja Sapta Oktohari, Menpora Erick Thohir, dan Cdm kontingen Indonesia Bayu Priawan dalam konferensi pers persiapan SEA Games 2025 di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/10/2025). TODAYNEWS.ID — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Erick Thohir mengumumkan peningkatan signifikan dana untuk keberangkatan atlet ke SEA Games 2025 di Thailand. Pemerintah kini menyiapkan Rp60 miliar, naik drastis dari sebelumnya Rp10 miliar.
Erick menjelaskan, tambahan dana itu memungkinkan Indonesia mengirim 700 hingga 800 atlet ke ajang dua tahunan tersebut. Sebelumnya, hanya 120 atlet yang direncanakan berangkat karena keterbatasan anggaran.
“Awalnya memang keterbatasan pengiriman itu hanya 120 atlet dengan pendanaan sekitar Rp10 miliar. Tapi, Alhamdulillah, Bapak Presiden langsung meminta saya bertemu Menteri Keuangan untuk mencari solusi. Dan hasilnya, dananya benar-benar ada,” kata Erick dalam konferensi pers di Auditorium Kemenpora, Senayan, Kamis (16/10/2025).
Ia menegaskan bahwa langkah itu merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap kemajuan olahraga nasional. Pemerintah ingin memastikan para atlet bisa tampil maksimal tanpa kendala pendanaan.
Menurut Erick, olahraga mencerminkan budaya dan kebanggaan bangsa. Ia menilai keikutsertaan Indonesia di ajang multi cabang seperti SEA Games bukan sekadar soal prestasi, tetapi juga menjaga martabat nasional.
Dengan tambahan anggaran tersebut, Indonesia punya peluang menurunkan kontingen besar di Thailand nanti. Namun, Erick menegaskan seleksi atlet akan dilakukan secara ketat dan terukur.
“Yang dikirim harus benar-benar atlet yang diprioritaskan dan punya peluang medali. Target kita tetap masuk tiga besar seperti di Kamboja,” ujarnya menekankan.
Pada SEA Games Kamboja 2023, Indonesia finis di posisi ketiga dengan 87 medali emas. Namun, di edisi Thailand mendatang, terdapat 41 nomor yang dihapus dari daftar pertandingan.
Kondisi itu otomatis mengurangi potensi raihan medali emas Indonesia. Dari hasil evaluasi sementara, hanya 32 nomor yang diperkirakan berpeluang menyumbang emas.
“Kalau dulu dapat 46 emas, ditambah 32 sekarang, berarti baru 78. Padahal kalau mau tetap di posisi tiga besar, kita butuh 82 sampai 90 emas,” jelas Erick. Ia mengatakan pihaknya kini sedang membahas strategi bersama KONI, KOI, dan cabang olahraga.
Erick juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan keterbukaan antar-lembaga olahraga menjelang keberangkatan kontingen. Ia meminta semua pihak fokus pada misi nasional, bukan ego sektoral.
“Ini bukan misi Kemenpora, bukan misi KONI, tapi misi bangsa,” tegas Erick. “Kalau niat kita bersatu, tidak saling menyalahkan, Insya Allah kita bisa kembali ke tiga besar.”
Dengan waktu persiapan hanya sekitar satu setengah bulan, pemerintah berharap seluruh atlet dan pelatih menjaga semangat dan kekompakan.
12 Total CountPos terkait
Berita Favorit
