x

Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia Dapat Hadiah Jam Rolex, Lindswell Kwok Soroti Kesenjangan Perlakuan Terhadap Atlet

waktu baca 2 menit
Senin, 9 Jun 2025 07:43 332 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Mantan atlet wushu Indonesia, Lindswell Kwok, menyampaikan kritik tajam terhadap hadiah mewah yang diberikan kepada pemain Timnas Indonesia.

Ia menilai pemberian jam tangan Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto menunjukkan adanya ketimpangan dalam perlakuan pemerintah terhadap atlet.

Polemik bermula usai kemenangan Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Para pemain Timnas Indonesia kemudian diundang ke kediaman Presiden Prabowo dan mendapat hadiah jam tangan mewah.

Momen pemberian jam tangan Rolex tersebut sempat dipamerkan oleh para pemain di media sosial. Aksi ini langsung menuai respons dari publik dan sejumlah tokoh olahraga nasional.

Lindswell Kwok termasuk sosok yang menanggapi pemberian hadiah ini dengan nada kritis. Melalui akun Instagram-nya, ia mempertanyakan keadilan perlakuan pemerintah kepada atlet dari berbagai cabang olahraga.

“Kesenjangan atlet, tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya?” tulis peraih emas Asian Games 2018 itu.

Ia menyampaikan bahwa atlet wushu junior justru mengalami perlakuan yang berbanding terbalik. Menurut Lindswell, mereka bahkan dipulangkan dari pelatnas hanya lewat Zoom.

Ia menilai langkah itu sebagai bentuk minimnya perhatian negara terhadap pembinaan atlet cabang olahraga lain. Lindswell mengungkap bahwa alasan pemulangan tersebut berkaitan dengan efisiensi anggaran.

“Anggaran untuk sepak bola bisa mendekati Rp200 miliar, sementara cabor lain hanya berkisar Rp10-30 miliar,” ungkapnya dalam unggahan tersebut. “Ini bukan persoalan iri, tapi tentang keadilan bagi semua atlet yang sama-sama berjuang mengharumkan nama bangsa.”

Lindswell menegaskan bahwa kritiknya tidak ditujukan kepada pemain atau pendukung Timnas Indonesia. Ia justru memberi apresiasi atas pencapaian tim nasional di babak kualifikasi.

Namun, ia ingin mengingatkan bahwa semua cabang olahraga membutuhkan perhatian dan penghargaan yang setara. “Pemerintah tidak boleh hanya terpesona oleh gemerlap sepak bola,” tambahnya.

Kontroversi ini juga memicu pertanyaan dari publik mengenai sumber dana pembelian jam tangan tersebut. Masyarakat bertanya apakah hadiah itu berasal dari dana pribadi Presiden atau dari anggaran negara.

Isu ini pun semakin sensitif karena pemerintah sebelumnya gencar melakukan efisiensi anggaran sejak awal 2025. Lindswell berharap kritiknya bisa membuka ruang dialog agar semua atlet Indonesia diperlakukan secara adil.

Post Views333 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

13 hours ago
13 hours ago
18 hours ago
19 hours ago

LAINNYA
x
x