TODAYNEWS.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas berharap PDIP tetap menjadi oposisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pertanyaan itu disampaikan Fernando merespon pertemuan Prabowo dan Megawati pada Senin (7/4/2025) malam, yang diprediksi bakal menjadi sinyal PDIP bergabung ke pemerintah.
Fernando menilai, keberadaan PDIP di luar pemerintahan berguna untuk mengontrol dan juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
“Saya sangat berharap sekali PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan,” ujar Fernando kepada TODAYNEWS, Selasa (8/4/2025).
Fernando memandang, jika PDIP nantinya masuk ke pemerintahan maka akan menjadi ancaman serius bagi perjalanan demokrasi di Indonesia.
Sebab, kekuatan rakyat sipil saat ini, sambung Fernando, tidak cukup untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan tanpa dukungan partai oposisi.
“Apabila semua partai politik yang berada di DPR RI masuk dalam pemerintahan maka akan ada ancaman yang serius bagi demokrasi di Indonesia,” tegas Fernando.
“Kelompok masyarakat sipil tidak cukup melakukan kontrol terhadap pemerintahan saat ini,” sambung Fernando.
Ia menambahkan, PDIP yang berada di luar pemerintahan sangat diperlukan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Apalagi ada upaya memasukkan TNI dan Polri aktif pada jabatan sipil sehingga memperbesar kontrol terhadap gerakan kelompok masyarakat sipil,” tutup Fernando. (GIB)