TODAYNEWS.ID — Marleve Mainaky resmi mengundurkan diri dari jabatan pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI. Posisi yang ditinggalkannya kini diisi oleh pelatih berpengalaman, Harry Hartono.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, mengonfirmasi kabar ini pada Senin (4/8/2025). “Posisinya akan digantikan oleh Coach Harry Hartono,” ujar Eng Hian dalam pernyataan singkat.
Marleve tercatat baru sekitar tujuh bulan bergabung dalam jajaran kepelatihan Pelatnas. Ia datang saat M. Fadil Imran menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putra utama.
Keputusan mundur tersebut disebut karena alasan pribadi dari Marleve sendiri. PBSI pun segera menunjuk pengganti yang dinilai siap secara teknis dan mental.
Harry Hartono bukanlah nama baru dalam kepelatihan timnas bulutangkis Indonesia. Ia sempat menjadi bagian tim pelatih tunggal putra di Pelatnas pada 2023 dan 2024.
Eng Hian menjelaskan bahwa pemilihan Harry bukan tanpa pertimbangan matang. “Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Harry pernah menjadi asisten pelatih utama saat Irwansyah menjabat kepala pelatih. Hal ini memperkuat keyakinan PBSI dalam penunjukan tersebut.
Selain dari sisi pengalaman, aspek kenyamanan atlet juga menjadi pertimbangan. “Salah satunya karena atlet juga sudah familiar dengan dirinya,” kata Eng Hian.
Ia berharap sinergi antara pelatih baru dan pelatih utama bisa membawa hasil optimal. “Saya berharap kolaborasi Indra dan Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia,” ujarnya.
Tahun 2025 sendiri menjadi periode dinamis dalam struktur kepelatihan PBSI. Sebelumnya, posisi pelatih tunggal putra elite utama juga mengalami pergantian.
Indra Widjaja menggantikan Mulyo Handoyo sebagai pelatih utama sektor elite tunggal putra. Mulyo kini difokuskan sebagai Koordinator Pelatih Pelatnas.
Dengan sejumlah perombakan ini, PBSI berharap program pembinaan tetap berjalan stabil. Target besar di kejuaraan internasional pun tetap menjadi prioritas.
Tidak ada komentar