TODAYNEWS.ID — PBSI menggelar simulasi pertandingan sebagai persiapan menghadapi WONDR by BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2025 nomor beregu yang akan berlangsung pada 18–22 Juli 2025 di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Dalam simulasi ini, tim junior Indonesia menghadapi tim Rusia dalam dua sesi pada Jumat (11/7/2025), yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Pada sesi pagi, tim Indonesia tampil dominan dengan meraih kemenangan meyakinkan 110-80 atas tim Rusia.
Pertandingan berjalan dengan format sistem poin 110 yang digunakan di AJC 2025, memberikan pengalaman berharga bagi para atlet muda Tanah Air.
“Simulasi ini kesempatan bagus bagi para atlet untuk merasakan atmosfer pertandingan dan beradaptasi dengan sistem poin 110,” kata Eng Hian, Kabid Binpres PBSI sekaligus manajer tim.
Ia menyebut simulasi melawan tim luar negeri memberikan tantangan tersendiri dan membentuk kesiapan mental.
Dari total 20 atlet yang tergabung dalam tim beregu AJC 2025, hanya lima di antaranya yang sebelumnya pernah merasakan sistem poin 110 saat Kejuaraan Dunia Junior 2024, seperti Moh. Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, dan Rinjani Kwinnara Nastine.
Rinjani menekankan pentingnya bermain agresif sejak awal. “Saya berpesan untuk banyak bermain menyerang dari awal dan tidak melakukan kesalahan sendiri,” ucap Rinjani. Ia sendiri tampil di dua sektor sekaligus: ganda putri dan ganda campuran.
Bagi tim Rusia, simulasi ini menjadi pengalaman penting meskipun cuaca panas jadi tantangan. “Kami senang bisa ada di sini. Meski sulit beradaptasi, setiap poin terasa penting dan menantang,” ungkap Sergei Sirant, atlet tunggal putra Rusia yang pernah turun di Olimpiade Tokyo 2020.
Simulasi ini juga menjadi momen pelepasan resmi tim junior Indonesia oleh Ketua Umum PP PBSI M. Fadil Imran. Ia memberi motivasi agar para pemain membawa semangat juara dalam setiap pertandingan.
“Tahun lalu kita juara dunia beregu junior. Sekarang giliran kalian membawa pulang gelar Asia. Jangan sia-siakan kesempatan dan bentuk mental juara dari diri sendiri,” pesan Fadil.
Berikut hasil simulasi sesi pagi Indonesia vs Rusia:
• MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant 11-5
• WS1: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Evgeniya Kosetskaya 22-16
• XD1: Devin Artha Wahyudi/Rinjani Kwinnara Nastine vs Artur Pechenkin/Alina Davletova 33-26
• MD1: Devin Artha Wahyudi/Ikhsan Lintang Pramudya vs Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 44-30
• WD1: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 55-41
• MS2: Moh Zaki Ubaidillah vs Sergei Sirant 66-46
• WS2: Thalita Ramadhani Wiryawan vs Maria Golubeva 77-53
• XD2: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs Artur Pechenkin/Alina Davletova 88-66
• MD2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs Aleksandr Grigorenko/Gleb Stepakov 99-69
• WD2: Rinjani Kwinnara Nastine/Riska Anggraini vs Alina Davletova/Evgeniya Kosetskaya 110-80
Dengan hasil positif dari simulasi ini, PBSI berharap tim beregu junior Indonesia tampil maksimal dan mampu mempertahankan kejayaan di pentas Asia.
Tidak ada komentar